Ramadhan 2023

Wanita Haid Bisa Tetap Peroleh Pahala di Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat Soal Amalan di Bulan Suci

Ustadz Adi Hidayat terangkan mengenai amalan bagi Wanita Haid di Ramadhan 2023, simak penjelasannya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Audio Dakwah
Ustadz Adi Hidayat. Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang amalam wanita haid di bulan Ramadhan 2023 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bulan Ramadhan 2023 telah kita masuki. Di bulan penuh kemulian ini kaum muslimin terus meningkatkan amal ibadah selain berpuasa.

Bagaimana dengan wanita haid yang ingin tetap mendapatkan banyak pahala di bulan suci ini?

Ternyata bisa kok. Ada amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh wanita haid atau menstruasi, di bulan Ramadhan 2023.

Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, semua ibadah ritual yang hukumnya wajib jelas tidak bisa ditunaikan wanita yang sedang haid atau tidak dalam keadaan suci.

Namun ada amalan sunnah yang boleh dan dianjurkan meski sedang menstruasi, Ustadz Adi Hidayat menyebut di antaranya masih bisa membaca Alquran yang terkait dengan doa-doa.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Buya Yahya Terangkan Soal Mandi Junub Sesudah Imsak di Ramadhan 2023

Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Malam Ramadhan 2023, Ustadz Adi Adi Hidayat Soal Qiyamul Lail

Ustadz Adi Hidayat mengatakan kaum muslimah yang selalu memikirkan ibadah agar tetap istiqomah seperti demikian.

Sehingga jikalau orang itu tak dapat beribadah karena tidak suci, pahala pun tetap mengalir.

Haid atau menstruasi adalah kodrat seorang wanita, di kala haid wanita dilarang melakukan ibadah wajib.

Setiap bulan bagi wanita usia subur akan mengalami siklus haid. Ditandai keluarnya darah yang berwarna merah kecoklatan.

Wanita yang sedang menstruasi itu diharamkan untuk melakukan ibadah di antaranya shalat fardhu dan sunnah maupun puasa.

Meski begitu, perempuan haid tak berarti tak bisa sama sekali melakukan ibadah. Ada ibadah atau amalan tertentu yang masih bisa dikerjakan meski sedang menstruasi.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kaum muslimah yang dalam keadaan haid namun masih memikirkan ibadah, sedangkan ada perempuan dalam keadaan suci namun tidak shalat. Layaknya orang sakit yang masih memikirkan shalat dan ibadah, sedangkan orang yang sehat tidak beribadah.

"Masya Allah di luaran sana banyak yang sehat dan suci namun tidak shalat, sedangkan Anda sakit memikirkan ibadah, kalau ada nikmat yang seperti ini pertahankan, karena tidak mudah menemukan yang seperti ini, itu anugerah dari Allah SWT," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.

Bagi kaum hawa yang tengah haid, tidak diperbolehkan melaksanakan seluruh jenis shalat, baik fardhu maupun sunnah. Kedua, mengajak menyengaja membaca Alquran.

Jikalau memegang mushaf masih boleh, namun jika membaca Alquran dari doa-doa tertentu dalam Alquran diperkenankan untuk diamalkan dan para ulama sepakat soal ini.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved