Liga Champions

Nasib Aubameyang Usai Tuchel Tangani Munchen, Striker Chelsea Bisa ke Munchen atau Inter Milan

Nasib striker Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang dikaitkan dengan dipercayanya Thomas Tuchel menangani Bayern Munchen.

Penulis: Aprianto | Editor: Rahmadhani
Instagram Chelsea
Mantan pemain Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang bergabung Chelsea setelah dipinjam dari Barcelona. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nasib striker Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang dikaitkan dengan dipercayanya Thomas Tuchel menangani Bayern Munchen.

Striker Chelsea Pierre-Emerick Aubameyang baru bergabung dengan klub pada bulan September, tetapi waktunya di London Barat tampaknya akan habis setelah hanya satu penampilan sejak akhir Januari.

Mantan striker Arsenal itu bergabung dengan The Blues dari Barcelona dengan status pinjaman.

Namun, dengan dipecatnya Thomas Tuchel beberapa hari kemudian dan tampaknya Graham Potter lebih memilih opsi lain di lini depan, pemain internasional Gabon itu nyaris tidak tampil di lini depan pada 2023.

Lima penampilan pemain berusia 33 tahun itu sejak pergantian tahun semuanya datang dari bangku cadangan, dan penampilan terakhirnya membuatnya bermain hanya selama tujuh menit saat kalah dari Tottenham pada 26 Februari.

Menurut La Gazzetta dello Sport melalui Sport Witness, dikutip Minggu (26/3/2023) Inter Milan mengawasi situasi Aubameyang di tengah klaim bahwa hubungannya dengan klubnya saat ini telah terkoyak.

Klub Italia itu sudah memiliki satu striker Chelsea yang dipinjamkan, dengan Romelu Lukaku kembali ke San Siro selama musim panas, tetapi masa depan pemain Belgia itu juga tidak pasti.

Baca juga: Man United Saingi Arsenal untuk the Next Haaland, Striker Top tapi Murah Selevel Osimhen dan Kana

Baca juga: Sinyal Tuchel Bajak Dua Pemain Chelsea, Edouard Mendy dan Kovacic Jadi Incaran Bayern Munchen

Inter dikatakan tertarik pada Aubameyang untuk rekor golnya, meski ada beberapa keraguan atas aspek lain dari karakternya.

Veteran itu mencetak 13 gol hanya dalam 23 penampilan untuk Barcelona di setengah musimnya di Camp Nou, meskipun ia hanya mencetak tiga gol untuk Chelsea setelah sebagian besar tampil dari bangku cadangan.

Ketidakpastian atas Lukaku datang dengan perjuangan pemain berusia 29 tahun itu untuk bentuk dan kebugarannya.

Cedera telah membatasi pemain pinjaman menjadi kurang dari 1.000 menit untuk Inter musim ini, dan dia baru lima kali mencetak gol.

Aubameyang dipertemukan kembali dengan Tuchel di Chelsea selama musim panas, tetapi bos Jerman itu dipecat pada September dan kini mengambil alih Bayern Munich.

Ada peluang Aubameyang bisa reuni lagi dengan Tuchel di bursa transfer musim panas jika Munchen bergerak untuk mencari striker baru.

Penerus Tuchel, Graham Potter, juga mengeluarkan lebih banyak pengeluaran besar di bulan Januari dengan restu dari pemilik Todd Boehly.

Potter memperkuat lini serangnya dengan peminjaman Joao Felix dan penandatanganan permanen beberapa pemain termasuk Mykhaylo Mudryk.

Felix dan Mudryk ditambahkan ke skuat Chelsea di Liga Champions, begitu pula dengan penandatanganan rekor baru Enzo Fernandez, yang memaksa Aubameyang keluar.

“Itu sebuah tantangan,” kata Potter kepada Sky Sports pada bulan Februari ketika ditanya tentang bagaimana membuat skuat besarnya tetap potensial.

Aksi Aubameyang di tahun 2023 hanya berdurasi 123 menit. Dia dibawa dan kemudian dikeluarkan dalam kekalahan liga melawan Manchester City.

Dia juga mendapatkan runout yang lebih pendek di kompetisi yang sama melawan Nottingham Forest, Crystal Palace, Liverpool dan Tottenham di Liga Inggris.

Manajer baru Bayern Munich yang merupakan eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dikabarkan juga ingin bersatu kembali dengan pemain andalan Chelsea Edouard Mendy dan Mateo Kovacic.

Tuchel mengambil alih Bayern setelah pemecatannya yang mengejutkan dari The Blues pada September dan menggantikan Julian Nagelsmann, yang juga tiba-tiba dipecat.

Bos Bayern Munich Thomas Tuchel ingin mengontrak pemain andalan Chelsea Edouard Mendy dan Mateo Kovacic.

Menurut the sun, mantan bos Borussia Dortmund itu sudah merencanakan ke depan untuk jendela transfer musim panas dan ingin memulai dengan dua mantan pemain saat di Chelsea.

Mendy tidak disukai di bawah penerus pelatih kepala Jerman Graham Potter, yang lebih memilih Kepa Arrizabalaga di antara tongkat tiang gawang.

Pemain internasional Senegal memiliki kontrak dengan London Barat hingga 2025 tetapi merupakan salah satu yang berpenghasilan terendah di Stamford Bridge.

SunSport baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemain berusia 31 tahun itu menolak kontrak enam tahun karena dia merasa klub tidak cukup menunjukkan rasa hormat kepadanya atas gaji.

Kovacic, di sisi lain, memiliki kesepakatan yang akan habis tahun depan dan Potter akan mencari ruang di skuadnya yang membengkak setelah pasar Januari yang sibuk.

Pelatih kepala berusia 47 tahun itu adalah penggemar berat sang gelandang tetapi kontraknya segera habis dan itu menimbulkan keraguan atas masa depannya.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved