Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Rumah Warga Tanpa APD, Personel Damkar HSU Semprotkan Cairan Khusus

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI-Respon cepat penanganan satwa kembali diberikan anggota tim rescue pemadam kebakaran pada Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Kali ini giliran evakuasi sarang tawon vespa yang berada di salah satu rumah warga berhasil dilakukan dengan lancar, Selasa (28/3/2023) malam sekitar pukul 22.30 wita.

Meski tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap, proses evakuasi sarang tawon vespa bisa berjalan mulus dan cukup cepat.

Anggota Damkar HSU, Eddy Saputra, mengatakan, evakuasi ini berawal dari laporan, Hamkani, warga Desa Bajawit RT01, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten HSU.

"Laporan diterima Selasa.(28/3/2023) sianh pada sekitar pukul 14.52 wita tentang adanya sarang tawon vespa di dinding rumah," katanya.

Baca juga: Tawon Vespa Sengat Warga Hingga Tak Bisa Jalan, DPKP Banjarmasin Langsung Turun Tangan

Baca juga: Membahayakan Murid, DPKP Banjarmasin Evakuasi Sarang Lebah di SD Negeri Telawang 1 Banjarmasin

Selanjutnya, tim rescue damkar HSU menuju lokasi untuk pengecekan lokasi serta memutuskan bagaimana cara evakuasi yang akan diambil.

Setelah melihat kondisi sarang tawon tersebut barulah diputuskan evakuasi dilakukan pada malam hari dengan menggunakan cairan khusus untuk disemprotkan.

”Dengan cairan yang disemprotkan itu tawon dan sarangnya bisa dievakuasi dengan lancar," katanya.

Terpisah, Kepala Satpol PP dan Damkar HSU Asikin Noor, melalui Kabid Linmas dan Damkar, Barkat Syahrul Kalam, Rabu (29/3/2023), untuk tahun ini sudah ada sekitar lima kali evakuasi sarang tawon.

"Selain itu juga ada evakuasi terhadap satwa lain seperti ular dan anjing," ujarnya.

Baca juga: Musnah Diterjang Banjir Besar 2021, Begini Kondisi Budidaya Lebah di Telagalangsat Tala Kalsel

Disampaikannya, Damkar HSU akan selalu siap untuk bisa memberikan bantuan bagi warga masyarakat yang memerlukan bantuan penanganan satwa, baik itu ular, tawon atau hewan lain yang bisa membahayakan.

Walaupun saat ini kendala di lapangan yang masih dihadapi berupa peralatan yang minim, termasuk juga APD yang belum ada untuk keamanan personel. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)