Hukum Perayaan Nuzulul Quran, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sejarahnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum perayaan Nuzulul Quran yang umumnya diperingati di bulan Ramadhan.

Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Nuzulul Quran adalah istilah yang digunakan yang bermakna turunnya Alquran.

Biasanya malam Nuzulul Quran dirayakan di malam 17 Ramadhan, Ustadz Khalid Basalamah pun membeberkan fakta sebenarnya.

Kini umat Islam telah berada di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2023.

Baca juga: Sahkah Puasa dalam Keadaan Junub, Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Uraikan Ketentuannya

Baca juga: Bayi Baru Lahir Wajib Zakat Fitrah? Ustadz Abdul Somad Terangkan Batas Waktu Bayarnya

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, Tahajud, dan Rawatib, memperbanyak dzikir, bersedekah, dan membaca Alquran.

Pada bulan Ramadhan, terdapat satu peristiwa yang umum dikenal dengan Nuzulul Quran. Nuzulul Quran berasal dari bahasa Arab 'Nuzul' dan 'Quran' yang berarti diturunkannya Alquran.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan dalam syariat sebenarnya tidak ada malam Nuzulul Quran.

"Dalam syariat kita cari tidak ditemukan malam Nuzulul Quran, apalagi di Indonesia biasanya dirayakan pada 17 Ramadhan," kata Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mau Hijrah.

Terlebih Allah SWT menjabarkan turunnya Alquran di malam Lailatul Qadar, sebagaimana dijelaskan dalam QS Al Qadr ayat 1-5:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

"Jadi untuk apa dirayakan di malam 17 Ramadhan, sebab secara sejarah saja sudah keliru, Alquran mengatakan begitu, dan Nabi Muhammad SAW tak pernah merayakan secara khusus malam turunnya Alquran," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Tenggat Waktu Bayar Zakat Fitrah, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Ketentuannya

Baca juga: Amalan Menyambut Nuzulul Quran Bulan Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat Imbau Perbanyak Baca Alquran

Sehingga Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan semestinya tidak ada perayaan khusus di 17 Ramadhan.

Semua ayat Alquran tidak serta merta diturunkan di bulan Ramadhan, namun secara berangsur-angsur.

"Surah-surah dalam Alquran keseluruhannya Allah yang Maha Suci yang menamakan, dan Nabi Muhammad yang menaruhnya sesuai ketentuan Allah misalnya Surah Al-Alaq yang turun pertama kali namun ditaruh di juz 30," tukas Ustadz Khalid Basalamah.

Surah Al-Alaq 1-5.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Iqra` bismi rabbikallażī khalaq, Khalaqal-insāna min 'alaq, Iqra` wa rabbukal-akram, Allażī 'allama bil-qalam, 'Allamal-insāna mā lam ya'lam.

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Tonton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post