Liga Jerman

Kegagalan Tuchel pada Tugas Pertama sebagai Pelatih Munchen, Eks Chelsea Kehilangan Satu Trofi

Thomas Tuchel, eks pelatih Chelsea telah gagal dengan tugas pertamanya bersama Bayern Munchen setelah menggantikan Julian Nagelsmann

Penulis: Aprianto | Editor: Rahmadhani
Insyaallah Bayern Munchen
Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Thomas Tuchel, eks pelatih Chelsea telah gagal dengan tugas pertamanya bersama Bayern Munchen setelah menggantikan Julian Nagelsmann.

Bayern Munchen mengalami kekalahan mengejutkan di Piala Jerman dari Freiburg yang mengakhiri harapan Thomas Tuchel untuk memberikan treble di awal masa jabatannya.

Bayern Munchen mengalami kekalahan mengejutkan di tangan Freiburg di depan pendukungnya sendiri.

Harapan Thomas Tuchel untuk memberikan treble di Bayern Munchen sudah berakhir, kurang dari dua minggu setelah dia diresmikan sebagai pelatih baru Bayern Munchen.

Mantan bos Chelsea itu menjelaskan saat awal kedatangannya di Jerman, bahwa dia ingin memenangkan ketiga trofi yang tersedia untuk Bayern Munchen.

Namun upaya gagal setelah timnya dikalahkan Freiburg skor 2-1 yang mengakhiri harapan Thomas Tuchel untuk memberikan treble di awal masa jabatannya.

Baca juga: Arsenal Incar Bek Murah dari Klub Bundesliga Seharga Rp 211 Miliar, Harga Transfer Ridle Meroket

Baca juga: Chelsea Tunjuk Frank Lampard Ganti Potter, Ini Nasib Nego Nagelsmann dan Enrique di Bursa Transfer

Saat ini, tropi terbaik yang bisa dia kelola sekarang adalah dua tropi Bundesliga dan Liga Champin setelah kekalahan mengejutkan di Piala Jerman. Bayern dikalahkan 2-1 oleh Freiburg.

Lawan mereka mengantongi penalti pada menit ke-95 untuk menyingkirkan mereka di Allianz Arena.

Itu berarti fokus Tuchel sekarang di Bundesliga dan Liga Champions dengan klub ingin membenarkan keputusan mengejutkan mereka untuk memecat Julian Nagelsmann setelah kurang dari dua tahun bekerja.

Tuchel meratapi kekalahan tersebut saat dia mengatakan kepada Das Erste.

"Freiburg mencetak dua gol dari dua tembakan. Saya tidak ingat kesempatan lain untuk mereka," kata Tuchel, dikutip Kamis, (6/4/2023).

Dikatakannya timnya memiliki momen-momen bagus tetapi selalu melewatkan sesuatu, umpan terakhir, keputusan yang tepat, presisi.

"Mereka bertahan sangat dalam dan kami tidak bisa terus menekan mereka. Kami memimpin kemudian memiliki dua atau tiga peluang besar, terutama dengan Thomas Muller," lanjutnya.

Pada akhirnya, dikatakan Tuchel bahwa pihaknya hanya menyalahkan diri sendiri. Tersingkir dari perempat final di kandang sendiri.

"Tentu saja itu kekecewaan besar. Kami tersingkir saat bermain di kandang sendiri," ucap Tuchel.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved