ODGJ Pembacok Warga Kunyit Tanahlaut Kalsel Ditangkap Petugas Bersama Warga, Sempat Hendak Lari

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang melakukan pembacokan terhadap warga Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Sugeng, berhasil ditangkap petugas, Jumat (7/4/2023) sore.

Sekitar 30 orang petugas yang turun melakukan penangkapan terhadap lelaki berusia sekitar 40 tahun tersebut. Selain personel Polsek Pelaihari, juga ada babinsa (TNI) yang turut membantu.

Selain itu, warga Desa Kunyit juga cukup banyak yang ikut membantu petugas. Pasalnya, selama ini warga setempat resah oleh perilaku Sugeng yang kerap membawa senjata tajam (sajam).

"Warga kami sangat senang pelaku sudah ditangkap petugas. Selama ini warga kami banyak yang resah dan takut membuka pintu, waswas kalau-kalau berpapasan atau bertemu karena orangnya itu kemana-mana bawa parang," sebut H Rakhmadi, kades Kunyit.

Baca juga: Heboh Isu Begal Bersenjata Tajam di Kunyit Lukai Korban, Kapolsek Pelaihari: Pelaku ODGJ

Baca juga: Petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kapuas Amankan ODGJ Bawa Parang

Baca juga: Pria Diduga ODGJ Tewas Ditabrak di Jalan Gubernur Soebardjo Kabupaten Banjar, Sopir Serahkan Diri

Apalagi pada Rabu malam kemarin ODGJ itu secara mendadak menyerang salah seorang warga (Oki Setiawan) dan menyebabkan korban terluka di pipi dan tangan kiri dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Rahmadi mengatakan warganya sejak sekitar pukul 11.00 Wita telah berkumpul di rumah korban guna menunggu petugas datang. Warganya ingin turut bergerak ke lapangan membantu petugas.

"Warga kami masing-masing bawa kayu untuk jaga-jaga. Maklum si pelaku kan gak terkendali, khawatir kalau ngamuk," papar Rakhmadi.

Dikatakannya, sekitar pukul 14.45 Wita petugas bersama warganya bersama-sama mendatangi pelaku yang berada di gubuk di tengah sawah di lingkungan RT 2 Dusun 1. Jaraknya sekitar 500 meter dari rumah korban.

Selama ini, kata Rakhmadi, Sugeng tinggal sendirian di gubuk di tengah sawah tersebut. Ukuran gubuk sekitar 3x3 meter beratap seng dan berdinding seadanya, tanpa pintu.

Dari kejauhan, paparnya, terlihat Sugeng sedang memegang cangkul membersihkan rerumputan di sela tanaman padi di dekat gubuk yang dihuni.

"Saat petugas bersama warga mendekat, Sugeng sempat hendak lari karena melihat banyak orang datang," papar Rakhmadi.

Namun petugas telah mengepung dari beberapa penjuru. Salah seorang petugas juga meletupkan tembakan ke udara sehingga Sugeng urung lari.
 
Petugas kemudian menangkap lelaki tersebut dan memborgol kedua tangannya ke belakang. Itu pun lelaki tersebut masih liar.

"Sempat meludahi dan mendorong petugas," sebut Rakhmadi.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk penanganan Sugeng. Termasuk terhadap pemeriksaan kejiwaan lelaki tersebut.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Perempuan ODGJ Terungkap, Pelaku Remaja Desa Kelampayan Kabupaten Banjar

"Terpenting saat ini pelaku sudah diamankan polisi sehingga warga kami lega dan tenang. Apalagi yang sawahnya bersebelahan dengan Sugeng. Selama ini selalu waswas, tidak tenang," tandasnya.

Insiden pembacokan yang dilakukan Sugeng terhadap Oki, Rabu kemarin, sempat memunculkan isu begal. 

Namun Kapolsek Pelaihari Iptu May Felly Manurung menegaskan kasus tersebut bukan begal tapi anirat (penganiayaan berat) dan pelaku adalah ODGJ. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)