Ramadhan 2023

Pendapat I'tikaf Ramadhan Harus 24 Jam di Mesjid, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Tuntunan Rasulullah

Ustadz Abdul Somad menjelaskan tata cara i'tikaf di bulan Ramadhan 2023 sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan tata cara i'tikaf di bulan Ramadhan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan tata cara i'tikaf di bulan Ramadhan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, ada perbedaan pendapat mengenai makna dan cara i'tikaf di kalangan ulama.

Ada yang menyebut harus 24 jam menyatukan siang dan malam, Ustadz Abdul Somad mengatakan ini adalah pandangan Mazhab Maliki.

Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang mana di dalam umat muslim diperintahkan memperbanyak amal ibadah.

Baca juga: Wanita Haid Tetap Dibawa Sholat Idul Fitri, Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan Ini

Baca juga: Bolehkan Bayar Zakat Fitrah Saat Ini, Ceramah Ustadz Abdul Somad Mengenai Waktu Tunaikannya

Selain puasa, ibadah lainnya yakni shalat sunnah siang dan malam, tadarus Alquran, dzikir, hingga sedekah hendaknya dimaksimalkan di sisa waktu Ramadhan.

Tak hanya itu, anjuran bagi umat Islam menunaikan i'tikaf di mesjid ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan terdapat pandangan ulama yang menyebutkan i'tikaf harus 24 jam.

"I'tikaf katanya harus sehari semalam? Itu adalah Mazhab Maliki, masuk siang keluar malam, menyatukan siang dan malam selama 24 jam," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube FANS USTADZ.

Sementara Mazhab Syafi'i menyatakan amalan sudah dianggap ketika i'tikaf durasinya lebih lama sedikit dari ruku' tumaninah.

Kendati demikian, i'tikaf yang dilakukan semakin lama maka akan lebih baik atau semakin afdhol bagi kaum muslimin.

Berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW, riwayat pertama menyebutkan i'tikaf yang dilakukan Nabi SAW dimulai pada hari ke-20 Ramadhan di sore hari dan keluar atau selesai pada hari ke-30 Ramadhan di sore hari pula.

Baca juga: Perbedaan Doa Qunut Witir Ramadhan dan Qunut Nazilah, Ustadz Abdul Somad Paparkan Keutamaannya

Baca juga: Bacaan Sholawat Al In’am, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Allah Hapus Dosa bagi yang Bersholawat

Sedangkan riwayat kedua menyatakan, i'tikaf yang dilakukan Nabi SAW dimulai pada hari ke-20 Ramadhan di sore hari dan keluar atau selesai pada pagi Hari Raya Idul Fitri.

"Itu i'tikaf yang paling bagus 24 jam dikalikan 10 hari 240 jam, namun bagi yang beri'tikaf pada malam hari saja dan paginya pulang juga bagus dilakukan daripada yang tidak i'tikaf sama sekali," ujar Ustadz Abdul Somad.

Bagi kaum hawa yang ingin i'tikaf turut dianjurkan di 10 hari akhir Ramadhan, namun ada ketentuan yang mengikat di antaranya harus berdampingan dengan mahrom dalam hal ini suami, atau perempuan tersebut berstatus janda karena suami meninggal.

Sebagaimana hadits shahih berikut:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved