Religi

Bacaan dan Arti Sholawat Jibril, Ustadz Ustadz Abdul Somad Imbau Perhatikan Tajwid dalam Bersholawat

Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara membaca sholawat yang tepat bagi umat muslim.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara membaca sholawat yang tepat bagi umat muslim. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut bacaan Sholawat Jibril dalam Bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara membaca sholawat yang tepat bagi umat muslim.

Bacaan sholawat terbagi dua jenis berdasarkan penulisnya, yakni yang dibuat dan diajarkan Nabi Muhammad SAW dan disusun para ulama.

Mengerjakan amalan sholawat, termasuk sholawat Jibril, menurut Ustadz Abdul Somad hukumnya boleh dan mengimbau dapat bersholawat dimana saja dan saat berkegiatan apa saja, tanpa terikat waktu dan tempat.

Baca juga: Cara Fakir Miskin Wajib Zakat Fitrah, Ustadz Abdul Somad: Sebagian Kurang Mampu Secara Finansial

Baca juga: Pendapat Itikaf Ramadhan Harus 24 Jam di Mesjid, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Tuntunan Rasulullah

Ustadz Abdul Somad menerangkan dalam membaca sholawat yang benar agar dapat memperhatikan makhorijul hurufnya.

"Membacanya sesuai dengan tajwid, perhatikan tanda baca, qolqolah, dan lainnya, kenapa disertai Sayyidina, karena anjuran dalam mazhab Syafi'i," terang Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube HijraH45.

Ganjaran pahala bersholawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadits shahih berikut:

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ

“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

"Bagi yang rajin bersholawat manfaatnya luar biasa, berdasarkan makna hadits tersebut Allah akan memberikan kebaikan berlipat, menghapus dosa, dan meninggikan derajat," jelas Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Bolehkan Bayar Zakat Fitrah Saat Ini, Ceramah Ustadz Abdul Somad Mengenai Waktu Tunaikannya

Baca juga: Perbedaan Doa Qunut Witir Ramadhan dan Qunut Nazilah, Ustadz Abdul Somad Paparkan Keutamaannya

Ustadz Abdul Somad pun menguraikan perintah Allah SWT mengenai sholawat Nabi SAW termaktub dalam firman-Nya dalam Surat Al Ahzab ayat 56.

Berikut adalah Surat Al Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّ هَ وَمَل ۤى ِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ي اَيُّهَا الَّذِيْنَ ا مَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

innallāha wa malā`ikatah yu all na 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āman all 'alaihi wa sallim taslīmā

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Ia menjelaskan perbedaan makna sholawat Allah, malaikat, dan orang beriman. Sholawat Allah artinya Allah meridhoi Nabi Muhammad SAW, malaikat bersholawat maknanya malaikat memohonkan rahmat kepada Allah supaya Allah mencurahkan rahmat kepada Nabi Muhammad SAW, dan makna orang beriman bershalawat adalah meminta ridho dan rahmat Allah senantiasa diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

"Ada orang berdzikir belum tentu diterima Allah SWT belum tentu diterima kenapa? Karena dzikir adalah amalan dia. Mengapa sholawat pasti diterima, karena sholawat permohonan kepada Nabi Muhammad dan pasti dibalas," tutur Ustadz Abdul Somad.

Selain itu, semua permintaan yang diatasnamakan Nabi Muhammad SAW pasti dikabulkan Allah SWT.

Keutamaan shalawat lainnya, dalam suatu majelis dua orang yang berjumpa majelisnya akan menjadi bangkai busuk berbau jika tidak mengucapkan sholawat.

Tak hanya itu, shalat dan khotbah Jumat juga batal jika tidak mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal itu berlaku pula pada doa yang dipanjatkan tak akan terkabul tanpa mengucap sholawat di awal doa.

Bacaan Sholawat Jibril

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
Shallallah ala muhammad
Semoga shalawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shallallah alaihi wasallam
Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah).

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
Shallallah ala muhammad
Semoga shalawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shallallah alaihi wasallam
Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah).

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ
Anta Syamsun Anta Badrun
"Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama."

أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ
Anta nurun fauqo nurin
"Engkau cahaya di atas cahaya."

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ
Anta Syamsun Anta Badrun
"Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama."

أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ
Anta nurun fauqo nurin
"Engkau cahaya di atas cahaya."

أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي
Anta iksiirun wa ghoolii
"Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya."

أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ
Anta mishbaahush-shuduuri
"Engkaulah pelita hati."

يَاحَبِيْبِى يَامُحَمَّدْ
Ya habiibii Ya Muhammad
"Wahai kekasihku, wahai Muhammad."

يَاعَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ
Ya 'Aruusal-khoofiqoini
"Wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia)."

يَامُؤَيَّدْ يَامُمَجَّدْ
Ya Mu-ayyad ya Mumajjad
"Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu)."

يَاإِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ
Ya Imaamal Qiblataini
"Wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat."

Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sholawat bagian dari tawassul yaitu bentuk aktivitas taqwa kepada Allah.

Sholawat yang dianjurkan sesuai syariat dan pasti dibaca kaum muslimin saat sholat adalah Sholawat Ibrahimiyah.

Bacaan Sholawat Ibrahimiyah

Sholawat ini adalah yang dibacakan saat sholat yaitu ketika tasyahud akhir.

للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.” Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved