Berita Nasional

Oknum Polisi di Bengkulu Diperiksa Propam, Diduga Edarkan Uang Palsu, Mengaku Temukan Dompet

Seorang anggota polisi berpangkat Briptu diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Bengkulu karena dugaan mengedarkan uang palsu

Editor: Irfani Rahman
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Ilustrasi uang palsu. Seorang oknum polisi berpangkat Briptu diperiksa Propam Polda Bengkulu karean diduga edarkan uang palsu. sang oknum membantah dan katakan ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Bengkulu saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap Briptu IH.

Sang oknum diperiksa berkenaan dugaan mengedarkan uang palsu atau upal. Meski begitu sang oknum mengaku hanya menemukan dompet berisi uang

Briptu IH sendiri kabarnya hingga Jumat (14/4/2023) masih menjalani pemeriksaan.

Briptu IH diketahui bertugas sebagai anggota Bhabinkamtibmas di Polsek Muara Bangkahulu dan telah diperiksa di Polsek Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Kamis (13/4/2023).

"Saya sampaikan memang kemarin informasi itu benar ada penangkapan, namun sampai saat ini masih kita dalami," ungkap Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes  Anuardi.

Baca juga: Gempa Guncang Jambi Jumat 15 April 2023, BMKG: Berkekuatan M 3,4 Berpusat di Darat

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Besok 15 April 2023, Kalsel, Sumut & Jawa Barat Diguyur Hujan Lebat Dengan Petir

Menurut Anuardi, Briptu IH diperiksa bagian Bid Propam Polda Bengkulu.

"Masih kita dalami terhadap kasus tersebut, sekarang yang bersangkutan diamankan di Propam Polda, nanti perkembangannya kita lihat seperti apa," kata Anuardi.

Penjelasan Briptu IH

Briptu IH membantah telah mengedarkan uang palsu.

Dalam keterangannya ke Bidang Propam Polda Bengkulu, Briptu IH mengaku menemukan dompet berisi uang di jalan yang versi dia totalnya Rp 420 ribu.

Tentu saja hal tersebut berbeda dengan keterangan sejumlah warga yang sempat mengamankan oknum polisi tersebut.

Meski demikian Briptu IH kini masih diamankan dan menjalani pemeriksaan di Polda Bengkulu.

"Jadi dari pengakuan si oknum ini, dirinya bukan mengedarkan uang palsu, namun yang bersangkutan itu menemukan dompet. Yang isinya ada yang pecahan ratusan, dan uang sepuluh ribuan. Pokoknya total itu ada 420 ribu," ungkap Anuardi.

Versi warga, padahal oknum polisi tersebut tepergok diduga mengedarkan uang palsu dengan membeli rokok menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu.

Pasalnya, setelah belanja di warung milik Ronaldi warga Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.

Briptu IH juga berbelanja di warung lain.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa 23 Ramadhan 2023, Jumat 14 April 2023 Kota Banjarmasin dan Jakarta

Baca juga: Geger Jasad Bayi Dalam Ember di Toilet Pabrik Cikarang Bekasi, Berawal Temuan Ceceran Darah

Total uang palsu yang disebutkan juga berbeda dengan keterangan warga. Pasalnya, dari dompet oknum polisi yang diamankan warga tersebut. Didapati uang palsu senilai Rp 1,4 juta.

Sehingga jika ditambah dengan yang yang telah dibelanjakan oknum polisi ke warung milik Ronaldi sebelumnya, maka total harusnya ada Rp 1,5 juta.

"Jadi hasil pemeriksaan kita, dia mengaku bukan mengedarkan tapi menemukan dompet yang isinya ada uang tersebut. Sampai saat ini masih kita dalami," kata Anuardi.

Diberitakan sebelumnya warga berhasil mendapati oknum polisi yang diduga mengedarkan uang palsu dengan modus membeli rokok di beberapa warung di Bengkulu Tengah, Kamis (13/4/2023) sekira pukul 18.30 Wib. 

Pemilik warung, Ronaldi warga Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah mengaku sempat terkecoh dengan uang pecahan Rp 100 ribu yang diberikan oleh oknum polisi tersebut. 

Briptu IH berhasil diamankan warga saat membeli rokok dengan uang palsu di warung ketiga. 

"Yang jaga warung ini kakak saya, kakak saya tanya ini uang palsu atau bukan, waktu saya cek ternyata benar uang palsu, tetapi oknum polisi itu sudah pergi," ujar Ronaldi saat ditemui di Polsek Pondok Kelapa.

Baca juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 14 April 2023, Ada Shihab & Shihab di Indosiar dan Misteri Dunia di Trans 7

Baca juga: Program Unggulan SCTV di Lebaran Penuh Cinta, Dari Yowis Ben hingga Warkop DKI Reborn

Mengetahui bahwa uang tersebut palsu, ia bersama rekannya pun mencoba mengejar pelaku dan kebetulan pelaku kembali membeli rokok di salah satu warung menggunakan uang palsu juga. 

"Waktu saya kejar, karena pelaku ini pakai motor dinas Bhabinkamtibmas dan sedang berhenti di salah satu warung, kami pun berhenti dan meminta pelaku tersebut mengganti uang yang palsu itu," katanya. 

Namun, Briptu IH tidak mengaku dan malah membuat hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang lalu lalang. 

"Akhirnya dia ngaku dan mengganti uang palsu itu, waktu warga mengecek dompet pelaku ada uang palsu sebanyak Rp 1,4 juta pecahan Rp 100 ribu, kalau ditambah sama yang diberikan ke saya totalnya Rp 1,5 juta," ungkapnya. 

Kemudian, kondisi di lokasi pun bisa ditenangkan dan oknum polisi tersebut dibiarkan pergi, tetapi masih diikuti oleh warga. 

"Jadi waktu kami ikuti, polisi ini manggil kami dan bilang video dia tertangkap tadi jangan diviralkan, karena bukan saya yang memvideokan saya jawab saya tidak bawa hape," kata Ronaldi. 

Tiba-tiba, oknum polisi tersebut mengarah ke Polsek Pondok Kelapa dan akhirnya warga yang menangkap oknum polisi tersebut juga ikut ke Polsek Pondok Kelapa. 

Pada malam itu juga oknum polisi langsung dibawa ke Polda Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber : Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved