Hari Raya Idul Fitri 2023

Sebelum Bertolak Sholat Ied, Jangan Lupa Mandi Sunnah  Hari Raya, Berikut Niat dan Tata Caranya

Ustadz Adi Hidayat terangkan mengenai mandi sunah Idul Fitri. Berikut niat dan tata cara Mandi Hari Raya Idul Fitri ini

|
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat.Dalam satu ceramahnay Ustadz Adi Hidayat terangkan mengenai amalan sunnah Iduol Fitri salah satunya mandi sunnah Idul Fitri 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya memaparkan mengenai amalan sunnah Idul Fitri. Salah satunya adalah mandi sunnah Idul Fitri.  Berikut simak juga niat dan tata caranya.

Dalan waktu dekat kita umut muslimin akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 2023. Nantinya kita juga akan melaksanakan Sholat Ied.

Nah sebelum bertolak Sholat Ied hendaknya kita melaksanakan Mandi Hari Raya Idul Fitri.

Salah satu amalan di Hari raya Idul Fitri adalah mandi sunnah hari raya yang dilakukan sebelum sholat ied.

Ustadz Adi Hidayat menyebut tak hanya mandi sunnah, ada banyak anjuran yang disunnahkan bagi umat Islam pada hari raya Idul Fitri 2023, yang paling utama yakni Sholat Ied.

Baca juga: Takaran Beras Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Bisa Ditambahkan Infaq Pendamping

Baca juga: Bacaan Sholawat Munjiyat dan Maknanya, Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Berkah Bersholawat

Salah satu sunnah dalam mengerjakan sholat Idul Fitri, Ustadz Adi Hidayat memaparkan mengambil jalan yang berbeda antara keberangkatan dan kepulangan dari mesjid atau lapangan.

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menerangkan deretan amalan sunnah di Hari Raya Idul Fitri 2023, tak terkecuali mandi hari raya.

Kini memasuki pertengahan menuju akhir bulan Ramadhan 2023, tak terasa sebentar lagi menuju Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Di hari Raya Idul Fitri terdapat amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan oleh umat Islam.

Menyambut hari kemenangan, seluruh umat muslim disunnahkan menggelar shalat ied atau sholat Idul Fitri.

Amalan sunnah yang pertama sebelum umat Islam berangkat shalat Idul Fitri yaitu mengerjakan mandi terlebih dahulu. Hal ini diajarkan Rasulullah SAW sebagaimana keterangan hadist shahih.

عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik dalam Al-Muwatho’ 426. Imam Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa para ulama sepakat akan disunnahkannya mandi untuk shalat ‘ied.

Baca juga: Hukum Sholat Jumat di Hari yang Sama dengan Idul Fitri, Buya Yahya Jabarkan Pandangan 4 Mazhab

Baca juga: Tata Cara Pelaksanaan Sholat Gerhana Matahari, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Tuntunan Nabi SAW

Niat Mandi Sunnah Hari Raya Idul Fitri

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat mandi hari raya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI 'IIEDIL FITHRI SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya: Sengaja saya Mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta'ala.

Selain Mandi, umat Muslim yang hendak berangkat menunaikan shalat Idul idul fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.

Untuk menyempurnakan penampilan, umat Muslim disunnahkan pula untuk memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Ini bertujuan untuk memperoleh keutamaan di hari raya.

Cara Mandi Sunah Hari Raya Idul Fitri 1444 H

1. Membaca Bismillah

2. Berwudhu sebelum Mandi

3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung

4. Membaca dua kalimat syahadat

5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh

6. Menghadap kiblat apabila mandi tidak dalam keadaan tanpa busana

7. Membasuh dua sampai tiga kali

8. Meletakkan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil sebelah kiri

9. Berada di tempat yang bisa terhindar dari percikan air

10. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali udzur

11. Membasuh dari bagian atas dan dahulukan yang kanan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hadist yang berkenaan dengan amalan sunnah Hari Raya Idul Fitri yaitu takbir, berjalan kaki, dan pulang mengambil jalan berbeda setelah sholat.

Hadist tersebut antara lain:

Mengumandangkan takbir dari rumah

Di antara amalan sunnah yang telah dianjurkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan sebelum sholat Idul Fitri yaitu membaca takbir saat pergi ke lokasi shalat.

Dalam suatu riwayat disebutkan:

كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّرُ حَتَّى يَأْتِيَ المصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْرَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya Idul Fithri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2. Hadits ini mursal dari Az-Zuhri namun memiliki penguat yang sanadnya bersambung. Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih)

Ibnu Syihab Az-Zuhri menyatakan bahwa kaum muslimin ketika itu keluar dari rumah mereka sambil bertakbir hingga imam hadir.

"Tujuan pulang lewati jalan berbeda setelah sholat Idul Fitri ternyata untuk menyapa tetangga-tetangga yang belum disapa sebelumnya untuk meminta maaf," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.

Hal ini mengantisipasi ada tetangga non muslim yang belum disapa dan orang muslim lainnya sebagai cara silaturahmi serta meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat.

Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat mengatakan melewati jalan berbeda itu pun jika ada jalan alternatifnya.

Jika dilakukan hukumnya adalah sunnah dikerjakan mendapat pahala tidak sempat mengerjakan karena ada tuntutan lain tidak akan berdosa.

Maka jangan membaca terjemahan hadits "sunnah mengambil jalan berbeda setelah sholat Idul Fitri" secara mentah-mentah karena ini adalah persoalan syariat yang hukumnya sunnah.

Apabila ada orang tua yang tidak bisa berjalan jauh, itu tidak jadi masalah melewati jalan yang sama karena ada udzur.

Jika tidak bisa berputar atau tidak mengambil jalan berbeda pun tidak masalah.

Niat Sholat Idul Fitri

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat sholat Hari Raya Idul Fitri:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى  

Usholli sunnatan liidil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (imaman/makmuman) lillahi ta’ala

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”  

( Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved