Idul Fitri 2023

Bacaan Takbiran Idul Fitri 1444 H Lengkap Bahasa Indonesia dan Arab, Ayo Sambut Lebaran 2023

Bacaan Takbiran menyambut Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 yang sebentar lagi datang. Sambut Hari Raya Idul Fitri 2023 dengan suka cita.

Editor: Murhan
banjarmasinpost.co.id/dodon
Peserta takbiran memutari kota Marabahan beberapa waktu lalu. Bacaan Takbiran Idul Fitri 1444 H Lengkap Artinya, Sambut Lebaran 2023 dengan Suka Cita. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini adalah Bacaan Takbiran menyambut Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 yang sebentar lagi datang.

Bagi warga Muhammadiyah, besok Jumat 21 April 2023 telah ditetapkan sebagai Idul Fitri 2023.

Nah, menyambut hari kemenangan, disunahkan melantunkan Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri.

Berikut lafadz takbir ’Ied yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah:

a. Lafadz takbir ‘Ied seperti disandarkan kepada Ibn Mas’ud, ‘Umar ibn al-Khattab dan ‘Ali ibn Abi Thalib, di antaranya adalah sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.

“Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”

Lafaz tersebut berdasar berdasarkan hadits riwayat Ibn Abi Syaibah, Mushannaf, tahqiq: Kamal al-Hut, juz 1 hlm 490 no. 5650, 5651, 5653. Ibn al-Mundzir, Al-Awshat, juz 7, hlm 22 no: 223, hlm 23, 24, 25 no:224, 225, 226)

Baca juga: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H, Kata Mutiara Lebaran 2023 Lengkap Taqobalallahu Minna Wa Minkum

Ucapan Allahu Akbar dalam takbir ‘Ied pada redaksi hadits di atas jelas hanya diucapkan dua kali, tidak tiga kali.

b. Lafadz takbir ‘Ied sesuai hadits riwayat Abdur Razaq dari Salman dengan sanad yang shahih, yang mengatakan:

كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat ash-Shan’aniy, Subul as-Salam, Juz II: 76)

كَبِّرُوْا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat al-Baihaqi,Sunan al-Kubra, Juz III: 316)

Sementara itu, ada pula bacaan takbir yang lebih panjang lagi, yaitu Allahu Akbar Kabira wal-hamdu lil-Lahi katsira… dan seterusnya sampai wa lau karihal-kafirun, musyrikun dan lain-lain adalah dari Imam Syafi'i.

Berikut lafal lengkapnya.

اللّه أكْبَرُ كَبيراً، والحَمْدُ لِلَّهِ كَثيراً، وَسُبْحانَ اللَّهِ بُكْرَةً وأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّه واللَّهُ أكْبَرُ

“Allahu akbar kabira, wal hamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila, la ilaha illallah, wa la na’budu iyyahu mukhlisina lahud din, wa law karihal kafirun, la ilaha illlallah wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzab wahdah, la ilaha illallah wallahu akbar”

Hukum Takbiran Menurut UAS

Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum takbiran sebelum Hari Raya Idu Fitri.

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, dalam melakukan takbir hari kemenangan hendaknya sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Abdul Somad menuturkan cara pertama sebelum melakukan takbiran Hari Raya Idul Fitri adalah menyempurnakan dan menetapkan puasa sebanyak 29 atau 30 hari.

Kini umat Islam mendekati pertengahan bulan Ramadhan 2023, kurang lebih dua pekan lagi menuju Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Di hari Raya Idul Fitri terdapat amalan-amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan oleh umat Islam, di antaranya melakukan takbiran.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan ketentuan takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri telah dijelaskan dalam Alquran yakni di Surah Al-Baqarah Ayat 185

Surat Al-Baqarah Ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

"Tetapkan dulu 29 atau 30 hari, lalu bertakbir mengagungkan Allah, dengan itu diharapkan menjadi hamba Allah yang bersyukur," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Abdul Somad Official.

Waktu dimulainya takbiran terbagi pada dua pendapat ulama, pendapat yang pertama menyatakan dimulai dari malam Idul Fitri, tepatnya setelah waktu maghrib sampai khatib naik mimbar untuk sholat ied.

Sementara pendapat ulama yang kedua mengatakan takbiran dilakukan pada pagi hari ketika ingin berangkat sholat Idul Fitri hingga khatib naik mimbar, setelah itu tidak ada lagi takbir.

"Yang takbir hari pertama, kedua, dan ketiga itu di Hari Raya Idul Adha di hari Tasyrik 11, 12, 13 Zulhijjah," ucap Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Link Live Streaming Hasil Sidang Isbat Tetapkan Idul Fitri 2023 di Kemenag Kompas TV INews dan TVOne

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved