Kecelakaan di Kalsel

Tabrakan dengan Minibus di Sungaicuka Tanahlaut, Nyawa Kakak Adik Tak Terselamatkan

Dua pengendara motor  meninggal pada insiden kecelakaan lalu lintas di wilayah Desa Sungaicuka, Kecamatan Kintap

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Suprayitno untuk BPost
PETUGAS kepolisian saat berada di lokasi laka lantas di jalan raya Desa Sungaicuka, Rabu (19/4) sore menjelang petang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Darah kembali membasahi ruas jalan raya di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua pengendara motor  meninggal pada insiden kecelakaan lalu lintas di wilayah Desa Sungaicuka, Kecamatan Kintap.

"Kejadiannya sore menjelang petang kemarin sekitar pukul 17.52 Wita," ucap Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kasat Lantas AKP Supriyatno, Kamis (20/4/2023).

Tempat kejadian perkara (TKP)-nya, sebut Supriyatno, yakni di ruas jalan raya A Yani di lingkungan RT 02 Desa Sungaicuka. Kedua korban yang merupakan kakak beradik meninggal di lokasi.

Korban meninggal adalah pengendara sepeda motor Vixion warna hitam DA 3974 PM yaitu Faris Raditiya Eka Prayuga (17) dan sang adik yang diboncengnya yakni Arman Maulana Firmansyah (13). Keduanya warga Jalan Melati RT 02 RW 02 Desa Bukitmulia, Kecamatan Kintap.

Baca juga: Meninggal Kecelakaan di Bukit Rimpi Tanahlaut, Korban Warga Serongga Kabupaten Kotabaru

Baca juga: Menyerahkan Diri ke Polsek Batibati Pasca Kecelakaan Maut, Sopir Kontainer :  Truk Tak Bisa Direm

Supriyatno menuturkan sore kemarin Faris yang membonceng adik (Arman) bergerak dari arah Sungaidanau (Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu) menuju Kintap.

Setiba di TKP, sebut Supriyatno, Faris mendahului mobil yang berada di depannya (tidak diketahui jenisnya) dan akhirnya melambung ke jalur kanan.

Tiba tiba dari arah berlawanan meluncur mobil XPander warna hitam DA 1920 ZD yang dikemudikan Nuar (47). Warga Jalan Raya Serongga (Gunungbesar) Kabupaten Tanahbumbu ini membawa dua orang penumpang (anak istri /keluarga).

Lantaran jarak telah dekat sehingga kemudian terjadilah benturan (tabrakan). Pengendara roda dua itu terpental, begitu pula kendaraannya. Sedangkan mobil XPander tersebut terpental dan tergeletak posisi miring (rebah) ke luar bahu jalan.

Akibatnya, pengendara vixion (Faris) mengalami luka di kepala. Sedangkan sang adik yang dibonceng (Arman) juga mengalami luka di kepala.

"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit KH Mansyur Kintap untuk mendapatkan perawatan medis dan akhirnya meninggal dalam perawatan," papar Supriyatno.

Ia mengimbau para pengendara selalu berhati-hati karena saat ini arus lalu lintas sedang meningkat. 

"Bila hujan jalan licin, jangan ngebut. Ketika hendak menapaki tikungan, tanjakan, dan jembatan jangan menyalip," cetusnya. 

Pengemudi mobil bak terbuka (pikap), lanjutnya, dilarang membawa penumpang di bak belakang. 

"Pengendara sepeda motor harus mengenakan helm secara baik, baik yang di depan maupun yang dibonceng. Pengemudi mobil harus mengenakan sabuk pengaman," tandas Supriyatno.

Pada Rabu (pagi) kemarin pukul 09.30 Wita juga terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya A Yani di kawasan Bukit Rimpi di Desa Tampang, Kecamatan Pelaihari. 

Laka lantas yang melibatkan pengendara roda dua dan mobil itu juga merenggut korban jiwa (pengendara roda dua) yakni Priskila Debora Sual (19) warga Kabupaten Kotabaru. Sedangkan sang adik yang dibonceng, Aika Miracle Sual (16) patah pergelangan lengan kanan.  (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved