Jadi Pengganti Ronaldo, Ciuman Maut Weghorst Bawa Man United vs Man City di Final Piala FA

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ciuman maut Wout Weghorst, striker pengganti Cristiano Ronaldo di Manchester United (Man United) jadi terkenal usai setan merah lolos ke final Piala FA kontra Mancester City.

Manchester United, tim asuhan Erik ten Hag telah mencapai final Piala FA, di mana mereka akan menghadapi rival Manchester City, setelah mengalahkan Brighton melalui adu penalti di Wembley.

Wout Weghorst menulis namanya ke dalam sejarah dengan mencium bola beberapa saat sebelum kegagalan penalti Solly March saat adu penalti.

Pemain sayap Brighton March melepaskan tembakan tinggi di atas mistar selama adu penalti untuk memberi Victor Lindelof kesempatan untuk mengirim Manchester United ke final Piala FA.

Pertandingan sebelumnya berakhir dengan adu penalti setelah 120 menit tanpa gol di Wembley.

Weghorst bergabung dengan Man United status pinjaman dari Burnley pada Januari untuk menggantikan Cristiano Ronaldo, yang meninggalkan tim Erik ten Hag dengan persetujuan bersama dua bulan sebelumnya.

Baca juga: Daftar Belanja PSM Makassar di Bursa Transfer Liga 1 Mencuat, PSS Sleman Hingga Persija Terimbas

Ciuman bolanya yang dilakukan saat adu penalti itu sekarang terkenal, setelah memastikan statusnya sebagai pahlawan kultus Old Trafford.

Man United akan menghadapi Manchester City yang mengalahkan Sheffield United di semifinal lainnya setelah pertandingan menegangkan melawan Brighton.

Tidak ada tim yang mencetak gol selama 120 menit pertama pertandingan, tetapi ceritanya berbeda dalam adu penalti.

12 penalti pertama semuanya dikonversi, dengan kiper United David de Gea berjuang untuk mendekati upaya Brighton.

Dilansir dari Mirror, Senin, (24/4/2013), Weghorst mencetak tendangan penalti dan melakukan semua yang dia bisa untuk menunda March, saat dia mencium bola sebelum menyerahkannya kepada bintang Brighton.

Itu terbukti menjadi 'ciuman maut' bagi March yang gagal mencapai target saat melakukan tendangan penalti.

Ini bukan pertama kalinya Weghorst terlibat dalam pertengkaran selama pertandingan besar, karena ia bentrok dengan Lionel Messi selama perempat final Piala Dunia Argentina melawan Belanda.

Weghorst kemudian semakin membuat dirinya disayangi oleh para penggemar United dengan berlari ke arah mereka dan meluncur berlutut setelah gol kemenangan Lindelof.

Pemain asal Belanda itu adalah satu-satunya pemain atau anggota staf United yang langsung menuju suporter setelah penalti terakhir.

Sebagian berkat Weghorst, penggemar United sekarang dapat menantikan perjalanan lain ke Wembley.

Mereka telah mengunjungi stadion terbesar sepak bola Inggris dua kali musim ini - mengalahkan Newcastle di final Piala Carabao Februari dan memenangkan semifinal Piala FA.

Man United harus mengamankan finis empat besar di Liga Premier sebelum mereka dapat memikirkan final Piala FA.

Pasukan Ten Hag saat ini berada di urutan keempat, unggul enam poin dari Tottenham di urutan kelima dengan dua pertandingan tersisa. Man United bertandang ke Tottenham pada Kamis.

Final Piala FA tahun ini akan menjadi kesempatan yang cukup, karena ini adalah pertama kalinya dua klub terkemuka Manchester saling berhadapan di final besar.

Berbicara kepada BBC, Ten Hag berkata bahwa itu akan menjadi final yang hebat, tetapi pertama-tama timnya memiliki hal-hal lain untuk difokuskan.

"Sangat penting untuk masuk ke Liga Champions musim depan. Kami harus tampil lagi pada hari Kamis dan Minggu. Kami telah begitu sering menunjukkan musim ini bahwa kami dapat melakukan itu. Itu menunjukkan karakter dan ambisi tim ini," katanya.

Tentang penalti kemenangannya, Lindelof menambahkan rasanya luar biasa.

"Sangat melegakan dan kami senang berada di final. Saya memiliki kepercayaan diri dan saya tahu penalti mana yang ingin saya ambil dan itulah yang saya lakukan," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)