Sport

Kabar Duka Arun Atlet Biliar Kalsel Peraih Emas di PON Tutup Usia, Ketua POBSI Ungkap Penyebabnya

Kabar duka, atlet biliar Kalsel yang berhasil meraih medali emas di PON XX Papua 2021, Arun, tutup usia pada Rabu (26/4/2023) POBSI Kalsel berduka

|
Penulis: Noorhidayat | Editor: Khairil Rahim
PB PON XX Papua/Budi Yanto
Atlet Biliar Kalimantan Selatan (Kalsel) Arun, peraih medali emas di PON XX Papua 2021, tutup usia pada Rabu (26/4/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kabar duka, atlet biliar Kalsel yang berhasil meraih medali emas di PON XX Papua 2021, Arun, tutup usia pada Rabu (26/4/2023).

Informasi tersebut diketahui Banjarmasinpost.co.id sekira pukul 16.30 Wita melalui Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalsel H Mustohir Arifin.

"Baru saja saya mendapat kabar dari istrinya bahwa Arun wafat. Kapan waktu pastinya masih belum tau, tapi informasi wafatnya Arun yang saya terima kurang lebih 30 menit tadi di telpon istrinya. Ini saya masih mencari informasi lebih jelasnya," ucap H Imus sapaan akrabnya melalui telepon WhatsApp.

Dari informasi sementara yang didapatkan, Arun wafat di salah satu Rumah Sakit (RS) di Batam, dan Arun memang sudah dari beberapa waktu lalu dirawat di RS karena penyakit Leukimia yang dideritanya.

Baca juga: Atlet Biliar Kalsel Bisa Latihan Lagi untuk Persiapan Mengikuti Pra PON 2023

Baca juga: Rumah Biliar Tutup, Atlet Kalsel yang Ingin TC di Banjarmasin Menjadi Terhambat

H Imus pun mengaku masih tak menyangka mendengar kabar duka ini, pasalnya ia mengaku baru kemarin Selasa (25/4) malam melakukan video call dengan Arun.

"Saya memang setiap hari selalu berhubungan dengan Arun, tanya kabar dan perkembangan. Kemarin malam padahal kondisinya mulai membaik, darah merahnya dari 60 ke 70," jelasnya.

"Rencana hari ini (Rabu) juga akan tambah darah lagi empat kantong. Namun infonya pagi tadi sempat koma dan akhirnya meninggal," tambahnya.

Bahkan menurut H Imus, ia sudah membuat janji dengan Arun untuk bertemu di Semarang untuk melakukan pengobatan dengan seorang dokter di Semarang.

"Janjian ketemu di Semarang, rencana tanggal 1 Mei. Tapi, kalau Arun membaik lebih cepat, bisa dipercepat juga rencananya. Karena di Semarang ada dokter yang pernah menangani kasus penyakit yang sama, dan sembuh. Makanya rencana mau ke Semarang, di kemo di sana," ungkapnya.

H Imus pun mengucapkan belasungkawa atas wafatnya pebiliar andalannya.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan lapang dada," pungkasnya.

Untuk diketahui, Arun merupakan peraih medali emas PON XX Papua di nomor tunggal putra bola sembilan, dan peraih dua medali perak di nomor bola 8 ganda putra dan bola 9 ganda putri.

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved