Berita Viral

45 Warga Tertipu Modus Pengobatan Ida Dayak, Pemprov NTB Buka Suara

Nama Ida Dayak kembali mencuat. Kali ini, ada puluhan warga yang tertipu modus pengobatan wanita asal Kalimantan Timur itu. Pemprov NTB buka suara.

Editor: Murhan
Ig/@idadayak7
Ida Dayak yang konon bisa menjadi alternatif hingga bisa menyembuhkan berbagai penyakit. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama Ida Dayak kembali mencuat. Kali ini, ada puluhan warga yang tertipu modus pengobatan wanita asal Kalimantan Timur itu.

Bahkan, Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi melaporkan sudah ada 45 warga NTB yang tertipu dengan modus tersebut.

Mereka membayar biaya pendaftaran sebesar Rp250 ribu per orang.

Namun, setelah dilakukan penelusuran perizinan dan dokumen, rencana kedatangan Ida Dayak ke NTB tidak tercatat.

Gita menyebut Bakesbangpoldagri NTB bersama pihak kepolisian sudah turun untuk mengecek informasi rencana kedatangan Ida Dayak di Gedung Al-Ihsan Kota Mataram.

"Rencana penggunaan Gedung Al-Ihsan untuk pengobatan Ibu Ida Dayak tidak ada," kata Gita dikutip kompas TV, Selasa (2/5/2023).

Pihaknya juga mengecek informasi tentang seorang warga yang diklaim sebagai kakak kandung Ida Dayak yang tinggal di Sayang-Sayang, Kota Mataram.

Baca juga: Viral di TikTok, Curhat Wanita Diikuti Seorang Pria tak Dikenal Hingga ke Rumah, Sempat Jabat Tangan

Setelah dicek melalui kartu keluarga (KK), Ida Dayak tak pernah tercatat berdomisili di Mataram.

"Kita sudah bertemu dengan keluarganya. Tapi keabsahan secara kartu keluarga tidak ada. Bahkan masyarakat setempat tidak ada yang mengenal Ida Dayak dan tidak pernah ada tercatat tinggal di lingkungan itu," kata Gita.

Bakesbangpoldagri NTB sendiri telah berkoordinasi dengan Polresta Mataram mengenai dugaan penipuan mengatasnamakan Ida Dayak.

Bakesbangpoldagri NTB juga telah meminta agar nomor rekening untuk menyetor biaya pendaftaran dalam broadcast yang beredar di media sosial diblokir.

Menurut Sekda NTB, kalaupun ada pengobatan alternatif Ida Dayak di Mataram, ia disebut tidak pernah meminta uang dalam setiap kegiatan.

Sekda pun meminta masyarakat berhati-hati dengan modus penipuan.

"Terkait ada modus operandi untuk memanfaatkan situasi soal rencana kedatangan Ida Dayak, biar nanti aparat kepolisian yang menangani. Tapi dari media sosial yang kita lihat, Ida Dayak tidak meminta memungut biaya," katanya.

Sempat Diprotes Pasien

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved