Religi

Waktu Afdol Berhubungan Badan dengan Istri, Apakah Malam Jumat?  Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnay pernah membahas waktu berhubungan badan suami ustri,apalah Malam Jumat, ini penjelasannya

|
Editor: Irfani Rahman
Beranidakwah.com
Ilustrasi malam Jumat. Apakah ada waktu khusus berhubungan badan antara suami istri seperti malam Jumat?ini kata Ustadz Adi Hidayat 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Hari ini adalah Kamis (4/5/2023). Nah malam ini adal;ah Malam Jumat. Apakah hukumnya berhubungan badan dengan istri di malam Jumat. Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya pernah soal hal ini.

Menjelang malam Jumat kita kerap mendapati guyonan dan candaan mengenai hubungan badan dianatra suami istri.

Sehingga kerap sunnah berhubungan badan di malam Jumat sudah seakan menjadi hal dibenarkan.

Apalah memang berhubungan badan suami istri di malam Jumat waktu yang afdol?

Baca juga: Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Digabung Shaum Syawal dan Senin Kamis, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Amalan Sedekah di Bulan Syawal, Keberlanjutan Berbagi Usai Ramadhan

Namun guyonan ini apakah benar dan bagaimana sebenarnya masalah waktu berhubungan badan?

Simak penjelasan dalam artikel berikut dan paparan Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir dari nu.or.id, canda atau guyon tersebut sebenarnya tidak masalah dalam agama.

Hanya saja kalau mau tahu kedudukan hukum agama sebenarnya, kita perlu mendapat penjelasan ahli hukum Islam terkait hubungan sunah rasul, malam Jumat, dan hubungan intim suami-istri.

وليس في السنة استحباب الجماع في ليال معينة كالاثنين أو الجمعة، ومن العلماء من استحب الجماع يوم الجمعة.

Artinya, “Di dalam sunah tidak ada anjuran berhubungan seksual suami-istri di malam-malam tertentu, antara lain malam Senin atau malam Jumat. Tetapi ada segelintir ulama menyatakan anjuran hubungan seksual di malam Jumat,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, cetakan kedua, 1985 M/1305, Beirut, Darul Fikr, juz 3 halaman 556).

Keterangan Syekh Wahbah Az-Zuhayli ini menyebutkan bahwa sunah Rasulullah tidak menganjurkan hubungan suami-istri secara khusus di malam Jumat.

Kalau pun ada anjuran, itu datang dari segelintir ulama yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW, "Siapa saja yang mandi di hari Jumat, maka..." Dari sini kemudian sebagian ulama itu menafsirkan kesunahan hubungan badan suami-istri malam Jumat. Tetapi sekali lagi kesunahan itu didasarkan pada tafsiran/interpretasi, bukan ini anjuran Rasulullah secara verbal.

Meski demikian, Syekh Wahbah sendiri tidak menyangkal bahwa hubungan intim suami-istri mengandung pahala. Hanya saja tidak ada kesunahan melakukannya secara prioritas di malam Jumat.

Artinya, hubungan intim itu boleh dilakukan di hari apa saja tanpa mengistimewakan hari atau waktu-waktu tertentu.

Masih menurut nu.or.id, penjelasan kedudukan hukum ini menjadi penting agar tidak ada reduksi pada sunah rasul yang begitu luas itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved