Breaking News

Berita Banjarbaru

Geger Pria 33 Tahun di Banjarbaru Akhiri Hidup, Keluarga Sebut Kepribadian Almarhum Tertutup

Khairani (33) alias Ahai membuat geger warga Kelurahan Kemuning. Pria 33 tahun itu, ditemukan tewas pada seutas tali

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
Suasana petugas di Kamar Jenazah RS Banjarbaru membawa jenazah Ahai ke mobil ambulans unit An Noor untuk di bawa ke keluarganya di Kelampaian untuk di Makamkan, Sabtu (6/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID MARTAPURA - Warga Kelurahan Kemuning geger menyusul ditemukannya Khairani (33) alias Ahai (33) yang tergantung pada seutas tali, Sabtu (6/5/2023) malam. 

warga Kelampaian Ulu, Astambul, Kabupaten Banjar, yang sudah lama menetap di Kelurahan Kemuning sejak 2019 lalu itu ditemukan sudah tidak bernyawa oleh warga di  Mes pemda dekat  Eks Pasar Bauntung di Kelurahan Kemuning Banjarbaru, pada pagi harinya sekitar pukul 05.00 wita. 

Warga tidak ada yang berani mengevakuasi dan mendekat ke jenazah sebelum dievakuasi dan diperiksa oleh pihak kepolisian. 

Mendengar ada warga yang diduga bunuh diri, petugas kepolisian langsung ke lokasi mengevakuasi jenazah ke kamar mayat RS Idaman Banjarbaru. 

Baca juga: Identitas Mr X  di Pelaihari Terungkap, Diduga Akhiri Hidup Akibat Depresi Terimpit Masalah Ekonomi

Baca juga: Tak Terima Dicerai, Suami di Tanahbumbu Bunuh sang Istri, Sempat Berupaya Akhiri Hidup

Baca juga: Wanita di Banjarmasin Ini Akhiri Hidup Pada Seutas Tali, Suami Akui Sempat Cekcok

Pihak keluarga almarhum, yakni kakak Iparnya, Dewi (36) juga tidak menyangka Ahai akan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri

Warga kelurahan Palam itu mendengar Ahai meninggal setelah dihubungi oleh pihak kepolisian dan dia langsung ke lokasi di mes Pemda di eks Pasar Bauntung di Banjarbaru. 

Dewi mengatakan bahwa Ahai tidak ada masalah dan tidak cerita soal apa permasalahan dirinya. Karena kepribadiannya juga tertutup kepada keluarga. 

"Saya terakhir ketemu langsung pertengahan Ramadan. Ketika itu Ahai ke rumah masih minta kopi dan sempat kerja bangunan di tetangga kami. Sejauh itu gak ada masalah, " cerita Dewi.

Bahkan, Dewi masih sempat whatsapp di momen hari raya. 

"Selama itu, tidak ada gelagat yang aneh-aneh. Jadi biasa saja,  Ada masalah tidak ada masalah, " kata dia. 

Hanya saja, sambung Dewi, Ahai ini ada masalah ekonomi saja namum tidak mau cerita. 

"Jadi kami dari keluarga sudah mengikhlaskan. Tadi dicek di visum luar tidak ada tanda kekerasan, " kata Dewi. 

Dewi juga meminta maaf jika ada yang kenal Almarhum dan ada salah-salah maka tolong dimaafkan. 

Diceritakan Dewi, keseharian alhamarhum buruh serabutan. Almarhum orangnya baik dan sering juga ngamen di Kampung Pelangi Kemuning. 

Adapun Ketua Rt 3 Kalurahan Kemuning, Kampung Pelangi Banjarbaru, Banjarbaru, Farid Maulana, mengatakan lokasi meninggalnya bukan di Rt-nya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved