Virus Corona

Status Pandemi Covid 19 Resmi Berakhir, WHO Minta Masyarakat Tetap Waspada

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Virus Corona atau Covis-19 tak lagi menjadi pandemi.Namun masyarakat diminta tetap waspada

|
Editor: Irfani Rahman
Freepik
Berikut kabar terbaru Covid-19. WHO nyatakan Covid-19 tak lagi menjadi pandemi.Namun masyarakat diminta tetap waspada 

BANJARMASINPOST.CO.IDVirus Corona (Covid-19) telah resmi tak lagi menjadi pandemi global mulai Jumat (5/5/2023). Ini setelah Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-1 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global..

Meski status darurat telah diturunkan namun masyarakat diminta agar terus waspada terhadap Covid-19.

Pasalnya virus ini tetap bisa menulari warga yang tak taat dengan prosedur kesehatan.

Diketahui virus corona telah menjadi pandemi global selama lebih dari tiga tahun dan membuat hampir 7 juta orang meninggal.

Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (6/5/2023), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus secara resmi menurunkan status penyakit tersebut pada Jumat kemarin.

Baca juga: Promo Indomaret Sabtu 6 Mei 2023, Belanja Hemat Akhir Pekan Minyak Goreng hingga Susu

Baca juga: Amalan Sedekah di Bulan Syawal, Ceramah Ustadz Abdul Somad Tentang Semangat Berbagi Usai Ramadhan  

Dia menekankan bahwa Covid-19 tetap menjadi 'ancaman kesehatan global'.

Keputusan untuk menurunkan tingkat kewaspadaan ini dibuat setelah dilakukannya pertemuan para ahli pada Kamis (4/5/2023) lalu.

Kendati demikian, saat 'fase darurat' telah berakhir, ribuan orang masih meninggal setiap minggu akibat virus tersebut.

WHO kali pertama menggambarkan Covid-19 sebagai pandemi pada Maret 2020, saat virus tersebut menyebar ke setiap benua kecuali Antartika.

Saat penyakit itu telah merenggut beberapa ratus nyawa pada saat itu, deklarasi pandemi mengakibatkan diberlakukannya sistem penguncian (lockdown) yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pembatasan pergerakan serta perdagangan, menyebabkan kontraksi ekonomi yang masih terasa.

Sejak saat itu, sekitar 764 juta kasus telah tercatat secara global, sementara 5 miliar orang dilaporkan menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Di sisi lain, saat sebagian besar negara telah mencabut langkah-langkah pengendalian pandemi mereka, Amerika Serikat (AS) masih menerapkan keadaan darurat kesehatan masyarakat, yang akan berakhir minggu depan.

Menurut data statistik WHO, lebih dari 1,1 juta orang meninggal karena Covid-19 di AS, angka ini lebih banyak daripada negara manapun di dunia.

Awal pekan ini, organisasi tersebut mengumumkan bahwa kepala misi internasional yang dikirim ke China untuk menyelidiki asal-usul pandemi telah diberhentikan karena pelanggaran seksual.

Peter Ben Embarek mengklaim tekanan politik diberikan pada timnya, termasuk dari luar China.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved