Wajah Baru Dewi Perssik Jelang Nikahi Rully Disorot, Intip Biaya Transfer Lemak

BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhir-akhir ini, wajah baru pedangdut Dewi Perssik jelang menikahi Rully si pilot jadi sorotan.

Penyebabnya, wajah mantan Angga Wijaya itu terlihat bangkak dan tergolong aneh.

Rupanya, wajahnya belum pulih betul pasca melakukan tindakan di meja operasi.

Akibatnya, pedangdut yang akrab disapa Depe itu terlihat berbeda.

Wajah Depe mengalami bengkak pada beberapa bagian, meskipun yang diberi tindakan hanya pada bagian kantung mata saja.

Lalu operasi apa sebenarnya yang dilakukan Dewi Perssik, kenapa tidak mau dibilang mengubah bentuk asli?

Keputusan Dewi Perssik melakukan operasi kantung mata tentunya untuk tampil lebih cantik.

Baca juga: Alasan Asli Lina Mukherjee Baca Bismillah Kala Makan Babi Terkuak, Kini Tersangka Penistaan Agama

Banyak dari rekan artis lainnya memiliki operasi kantung mata seperti Dewi Perssik.

Namun permak di bagian mata Dewi Perssik ternyata tidak mengubah bentuk asli.

Sebab Dewi Perssik hanya menambahkan lemak dari tubuhnya ke bagian kantung mata.

Hal itu dilakukan Dewi Perssik supaya bagian matanya tampak lebih menonjol.

Ia pun harus melewati proses pemulihan dengan tampilan wajah seperti terkena bogem hangat.

"Ini masih bengkak, belum kelar," Ujar Depe dari tayangan youtube Mantra Room, Kamis (4/5/2023).

Perubahan Dewi Perssik lantas dinilai tidak percaya diri alias pede dengan kantung matanya.

Tak terima disebut seperti itu, Dewi Perssik membeberkan alasan sebenarnya.

Ia mengaku memutuskan untuk operasi kantung mata karena saran dari dokter pribadinya.

"Bukannya aku gak pede, cuma saran dokter aku bilang mending masukin lemak aja,"tambahnya.

Dewi Perssik mengaku berani mengikuti saran dokternya karena ia memiliki ketakutan dengan jarum suntik.

Sehingga ia tak ingin melakukan proses disuntik berulang di bagian mukanya.

"Karena kalau memasukan sesuatu di dalam muka kan akunya takut," ucapnya.

"Jadi mendingan masukin lemak dalam diri aku sendiri," imbuhnya.

Karena rasa takut tersebut Dewi Perssik mengaku tidak ingin menyaksikan secara langsung proses operasi.

Ia memilih untuk dibius total saat operasi penambahan lemak di bagian kantung mata berlangsung.

"Aku gak sadar pas di kasih ini, jadi gak berasa apa-apa. Pas bangunnya aku sudah seperti ini," jelasnya.

Diungkap Dewi Perssik proses pembengkakan pada matanya hanya terjadi sementara.

"Nanti kalau sudah kena cahaya matahari nanti bisa menyatu sendiri," tambahnya.

Mantan istri Angga Wijaya ini hanya meminta doa yang terbaik untuk hubungannya dan Rully.

“Doakan aja yang terbaik, aku kan tidak mau gagal lagi bang, aku harus bisa melihat apakah ia yang terbaik buat aku,

apakah ia bener serius sama aku, aku juga gak mau tertipu rayuan gombal,” sambung Dewi Perssik.

Perubahan wajah Dewi Perssik pun membuat public kaget, penampilannya itu menuai pro kontra.

“Kok jadi bukan Dewi Persik Cantikan aslinya," kata warganet.

“Cantik aslinya"

“Lah malah cantikan yg dulu"

Baca juga: Postingan Ayu Ting Ting Kala Sahrul Gunawan Resmi Menikahi Dine Mutiara, Tulis Perpisahan di Korea

Baca juga: Nasib Aliando Kerja Sama Amanda Manopo, Perlakuan Asli Serupa pada Arya Saloka di Ikatan Cinta

Biaya Transfer Lemak

Berkurangnya elastisitas kulit dan penurunan volume wajah bisa membuat penampilan terlihat tua.

Kini ada metode mengembalikan keremajaan kulit dengan metode transfer lemak.

Transfer lemak, menurut dr Danu Mahandaru, Sp BP-RE, merupakan metode "pengisian" bagian tubuh yang volumenya mulai berkurang.

Misalnya saja, bagian kantong mata atau kehitaman di area mata, memancungkan hidung, hingga menambah volume payudara dan bokong.

"Dokter akan mengambil lemak dari bagian tubuh kita sendiri, lalu memindahkannya sebagai isian pada daerah-daerah yang cekung. Metode ini akan memberikan hasil mirip operasi plastik," kata dr.Danu dalam diskusi dengan media di Jakarta (28/4/2016).

Metode transfer lemak pada dasarnya bukan sesuatu yang baru dalam perawatan kecantikan nonbedah.

Namun, saat ini metodenya menjadi lebih mutakhir sehingga hasilnya juga lebih baik.

Dijelaskan oleh dr Danu, saat ini metode yang dipakai adalah water jet fat transfer.

"Lemak dari bagian tubuh akan ditarik menggunakan jarum khusus dan membuat semacam kolam air di lemak sehingga tidak terasa nyeri. Kelebihan lainnya lemak yang diambil kualitasnya lebih baik atau lemak hidup," katanya.

Lemak hidup tersebut harus cepat-cepat dikembalikan atau ditransfer ke dalam kulit.

Karena lemak yang diambil itu hidup, maka ia akan berikatan dengan jaringan tubuh sehingga menempel dengan baik dan hasilnya lebih permanen.

"Kalau metode yang dulu, lemak yang diambil bukan yang murni sehingga mati. Akibatnya bagian yang diisi cepat menyusut lagi. Jadi harus dilakukan transfer lemak berulang setelah 3 bulan," kata dokter spesialis bedah plastik dari RS Pondok Indah Jakarta ini.

Selain untuk estetika, prosedur transfer lemak juga bisa dimanfaatkan untuk rekonstruksi.

Misalnya saja pasca kecelakaan, pasien bell's palsy, penyembuhan luka diabetes, hingga pasien osteoartritis.

Menurut dr Danu, penyembuhan luka dengan transfer lemak dimungkinkan karena lemak yang dipakai adalah lemak hidup sehingga ia bisa mengaktifkan sel-sel punca untuk meregenersi jaringan di sekitarnya.

Metode transfer lemak relatif aman karena menggunakan lemak yang berasal dari tubuh sendiri. "Metode ini juga bisa dikombinasikan dengan sedot lemak atau liposuction," ujarnya.

Untuk melakukan metode ini, siapkan dana sekitar Rp 15-50 juta, tergantung pada organ tubuh mana yang akan diisi. Prosedurnya pun singkat, sekitar 30 menit - 2 jam, dengan pembiusan lokal.

Namun perlu diingat, biaya itu kala 2016 lalu. Jadi kini bisa saja naik berlipat-lipat.

Baca juga: Raffi Ahmad Raup Rp 3,9 M dari Persib Bandung? Rekap Bursa Transfer Liga 1 Barito Putera Hingga RANS

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Style)