Jelang Pemilu 2024, Sore Ini PKS Tala Serahkan Berkas Bacaleg, Tiga Parpol Segera Menyusul

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) dibuka pada 1 Mei 2023 lalu, belum ada yang datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baru pada Senin (8/5/2023) hari ini, ada yang akan menyerahkan berkas pendaftaran bacalegnya ke KPU Tala di kawasan perkantoran di Jalan A Syairani, Pelaihari.

"Hari ini rencananya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan menyerahkan berkas fisik pendaftaran bacalegnya," sebut Muhammad Hanapi, komisioner KPU Tala yang menangani Divisi Teknis Penyelenggara.

Ia mengatakan berdasar konfirmasi dari pihak pengurus PKS Tala, mereka akan datang ke kantor KPU Tala pukul 15.00 Wita.

Selanjutnya, kata Hanapi, ada tiga partai politik yang juga akan menyusul menyerahkan berkas pendaftaran bacalegnya masing-masing.

"Tanggal 10 Mei rencananya dari Partai Nasdem. Lalu tanggal 12 Partai Gelora rencananya pagi, dan tanggal 13 Partai Bulan Bintang," papar Hanapi.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Iring-iringan Becak Ramaikan Kedatangan PKS Mendaftar ke KPU Tabalong

Bagaimana dengan parpol lainnya? "Sejauh ini belum ada konfirmasi kepada kami kapan akan menyerahkan berkas pendaftaran bacalegnya," tandas Hanapi.

Sekadar diketahui masa pendafaran bacaleg akan berakhir pada 14 Mei 2023 nanti.

Terpisah, Ketua PKS Kabupaten Tala Ikhwan Hariri ketika dihubungi via telepon membenarkan pihaknya akan menyerahkan berkas bacaleg pada sore ini.

Berapa jumlah bacalegnya, apakah komplit 35 orang sesuai jumlah kursi di DPRD Tala? "Tidak, bacaleg kami jumlahnya 27 orang," papar Ikhwan.

Mengenai hal itu ia menerangkan awalnya jumlah bacalegnya 35 orang.

Namun baru-baru ini ada beberapa orang yang mengurungkan diri menjadi bacaleg.

"Sementara sisa waktunya sudah sempit, kami sudah tidak sempat lagi untuk mencari penggantinya," jelas Ikhwan.

Terkait mundurnya beberapa bacaleg tersebut, anggota DPRD Tala tiga periode ini mengatakan ada beberapa penyebab.

"Ada yang pindah ke partai lain, ada yang akhirnya tetap memilih menjadi kades, ada juga yang merasa berat dengan sistem nomor urut," paparnya.

Beberapa orang yang mundur tersebut dikatakannya menyebar pada semua daerah pemilihan (dapil). Di Tala tercatat empat dapil.

(banjarmasinpost.co.id/roy)