Semifinal Liga Champions Live SCTV: Rekor AC Milan Tanpa Rafael Leao Jadi Keuntungan Inter Milan

Tanpa Leao, Milan adalah tim yang berbeda dengan hanya satu kemenangan dalam delapan pertandingan yang belum ia mainkan musim ini.

Lima hasil imbang dan dua kekalahan melawan Napoli dan Fiorentina menunjukkan betapa pentingnya dia bagi tim, mengingat dia adalah ancaman serangan utama dan begitu banyak melewatinya.

Bahkan di musim lalu trennya serupa. Dia melewatkan lima pertandingan, yang menghasilkan dua kemenangan ditambah dua kekalahan dan sekali imbang.

Ketika dia memulai dari bangku cadangan, hasilnya tidak datang: di musim ini Pioli telah memasukkannya dari bangku cadangan sebanyak enam kali dan satu-satunya kemenangan datang melawan Monza.

AC Milan tetap perlu menyiapkan calon pengganti Rafael Leao jika dia tidak bisa dimainkan saat Semifinal Liga Champion kontra Inter Milan.

Pewaris alami di sebelah kiri AC Milan adalah Ante Rebic, tetapi penampilannya dalam beberapa bulan terakhir sangat buruk dalam berbagai peran termasuk penyerang tengah.

Alternatif yang lebih menarik adalah yang terlihat saat melawan Lazio, dengan Alexis Saelemaekers di sebelah kiri, karena dia lebih efektif dalam melacak ke belakang dan bertahan daripada Leao.

Sehingga memungkinkan Theo Hernandez untuk lebih sering menyerang ke depan.

Oleh karena itu, dia juga akan menjadi penghalang jika Denzel Dumfries maju ke depan untuk Inter di sayap kanan mereka.

Brahim Diaz diistirahatkan dan diperkirakan akan bermain melebar dari sayap kanan melawan Inter, dengan Ismael Bennacer lagi dalam peran trequartista.

AC Milan akan menghadapi rival sekota Inter di semifinal UEFA Champions League atau Liga Champin 2022-2023.

Milan menyelesaikan pekerjaan di leg kedua perempat final, bermain imbang 1-1 dengan Napoli untuk mengamankan kemenangan agregat 2-1.

Aksi solo Rafael Leao membuat Olivier Giroud membuat kedudukan menjadi 1-0 di Maradona dan 2-0 pada pertandingan, juga menjadikan gol Victor Osimhen di waktu tambahan sebagai hiburan belaka

Inter sementara itu unggul dua gol dari leg pertama setelah tampil solid melawan Benfica, dengan gol-gol dari Nicolo Barella, Lautaro Martinez dan Joaquin Correa cukup untuk menambah keunggulan dan mengalahkan klub Lisbon.

Kedua tim bertemu pada 2002-03 di babak semifinal dengan Milan lolos dengan gol tandang setelah bermain imbang agregat 1-1.