Wisata Kalsel
Showroom Dekranasda HSS Jual Aneka Kerajinan Etnik, Ada Aneka Anyaman Khas Dayak
Showroom Dekranasda HSS menjual produk kerajinan etnik, Seperti kerajinan anyaman bakul Dayak, butah, keranjang parsel motif Dayak, penutup lampu hias
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Tiap daerah punya produk khas kerajinan tangan dan makanan khas. Begitu pula di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalsel.
Untuk mengenalkan aneka produk tersebut ke masyarakat, Dekranasda Kabupaten HSS membuka showroom.
Tak hanya menghimpun produk kerajinan dan makanan khas berbagai wilayah kecamatan untuk dipamerkan. Tapi juga dijual langsung kepada masyarakat.
Masyarakat HSS maupun wisatawan dari luar daerah, bisa datang langsung ke showroom tersebut, di Jalan Sudirman, Desa Tibung, Kecamatan Kandangan. Tepatnya disamping rumah Banjar dan Samping Kantor Satpol PP dan Damkar HSS.
Baca juga: Hasilkan Beragam Kerajinan Kayu Ulin, Pengrajin di Banjarmasin Ini Sebut Ventilasi Udara Paling Laku
Baca juga: Dukung Pengrajin HSU di Inacraft 2023 di JCC, Pj Bupati : Momen Kenalkan Kerajinan Khas Daerah
Baca juga: Pilih Kualitas Terbaik, Pengrajin Anyaman di HSU Ini Datangkan Purun dari Kalteng
Halaman parkirnya cukup luas, sehingga pengujung mudah memarkir kendaraannya.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Rabu (10/5/2023), produk kerajinan etnik banyak dijual di showroom, Seperti kerajinan anyaman bakul Dayak, butah, keranjang parsel motif Dayak, penutup lampu hias, serta tas etnik lainnya berbahan bambu, purun dan eceng gondok.
“Kalau kerajinan anyaman berbagan bambu, itu kebanyakan produk dari warga Kecamatan Loksado. Harganya bervariasi, sampai Rp 150 ribu,”kata Suparminasih, petugas yang menjaga dan melayani pembeli.
Sedangkan produk kerajinan berbahan kayu, dibuat oleh perajin dari Kecamatan Kandangan. Seperti miniature tugu ketupat, rumah banjar, jukung serta jenis lainnya berbahan kayu.
Sedangkan anyaman berbahan eceng gondok dan purun dari Desa Bangkau, Kandangan, yang berada di wilayah lahan rawa.
“Kalau kerajinan Mandau, dan senjata tajam lainnya, gerabah, logam itu dari perajin di Nagara atau Daha,”jelas Asih.
Untuk produk makanan yang bisa dibeli di Dekranasda seperti kue zadul yaitu Wadai Satu, kue gapit, kue rangai, kripik pisang, kembang goyang dan banyak lagi camilan lainnya, yang dipasok dari UMKM se HSS.
Selain itu, juga ada madu asli dari pegunungan meratus. Harga makanan camilan yang sudah dikemas secara standar pengemasan pun sangat terjangkau. Di kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribuan.
“Kami juga menjualkan sapat karing dari Nagara, yang bisa dijadikan oleh-oleh khas untuk wisatawan, karena sudah dikemas dengan rapi dan tahan lama. Harga per kemasan Cuma Rp 13.000 isi 86 gram,”jelasnya.
Baca juga: Di Tangan Perempuan Asal Kandangan HSS Ini Anyaman Bambu Menjelma Jadi Tas Modern Bernilai Ekonomis
Showroom Dekranasda HSS sendiri buka setiap hari sehaj pukul 08.30 sampai pukul 16.00 wita.
Menurut Asih, tak hanya menyasar wisatawan luar daerah, masyarakat umum yang ingin berbelanja di Dekrsnasda juga dilayani.
“Tugas kami mempromosikan sekaligus memasarkan produk kerajinan dan makanan khas daerah,”pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
Nikmati Wisata River Tubing di Meranting, Wisatawan Tak Perlu Khawatirkan Dokumentasi |
![]() |
---|
WISATA KALSEL: Wisata River Tubing Hadir di Meranting, Cukup Bayar Rp50.000 per Orang |
![]() |
---|
Wisata Kalsel - Kebun Raya Banua Jadi Tempat Favorit Makan Bareng, Rani Akui Nyaman dan Adem |
![]() |
---|
Wisata Kalsel - Hemat di Kantong, Kebun Raya Banua Jadi Primadona Bersantai Bersama Pasangan |
![]() |
---|
Wisata Kalsel - Wisata Edukasi dan Rekreasi, Kebun Raya Banua Tawarkan Labirin hingga Camping Ground |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.