Berita Batola

Pipa Layanan Air Bersih PDAM Batola Belum Nyambung, Warga Pulau Suwangi Beli Air ke Tetangga

Kendati sudah ada pipa jaringan air bersih di Desa Pulau Sewangi, sambungan ke rumah warga setempat belum terealisasi

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/dodon
Ilustrasi - Kantor Desa Pulau Sewangi. Hingga kini, air bersih masih menjadi persoalan warga setempat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Warga Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga kini belum menikmati layanan air bersih.

Kendati sudah ada pipa jaringan di wilayah Desa Pulau Sewangi, sambungan ke rumah warga setempat belum terealisasi.

Kepala Desa Pulau Sewangi, Syarifah Syaufiah ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id di Kantor Pemerintah Desa Pulau Sewangi, Kamis (11/5/2023) membenarkan.

Menurutnya, di wilayah desanya juga terdapat anak stunting. Kondisi itu setelah dilakukan pengecekan karena warga masih tergantung dengan air sungai di Pulau Sewangi.

Baca juga: Kunjungi PTAM Intan Banjar, DPRD Banjarbaru Minta Peningkatan Pelayanan Air Bersih ke Masyarakat

Baca juga: Buktikan Komitmen Tuntaskan Persoalan Air Bersih, Bupati Kotabaru Resmikan Intake di Sebelimbingan

"Wilayah kami ini memang berada di Pulau yang dikelilingi air. Warga masih tergantung dengan air sungai, termasuk kami," ujarnya.

Syarifah Syaufiah mengaku sudah menyampaikan surat disertai fotokopi warga di Desa Pulau Sewangi untuk permohonan sambungan layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Barito Kuala (PDAM Batola).

"Sambungan itu belum terealisasi sejak 2021 lalu hingga kini. Air bersih dan sanitasi yang disebutkan pak Sekda Batola memang salahsatu faktor terjadinya stunting," katanya.

Syarifah Syaufiah mengaku selama ini kebutuhan air bersih membeli di rumah tetangga yang tersambung layanan PDAM Batola.

Lurah Berangas, Suriani juga mengatakan hanya warga yang tinggal di Jalan Berangas mendapatkan layanan air bersih.

"Kalau di sekitar SDN Berangas 2 warga belum mendapatkan layanan air bersih karena memang tidak ada pipanya," katanya.

Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Batola, Nazhirni mengatakan terkait dengan pertanyaan Kades yang disampaikan pada saat acara Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Batola itu.

"Kenapa belum bisa memasang, Kelemahannya adalah komunikasi kami terputus. Kami tidak segera memberitahu bahwa program MBR di  Batola tiga dapat lagi.

Oleh karena itu tidak ada adanya program MBR, calon pelanggan harus datang sendiri dan memasang dengan biaya reguler," katanya.

Menurutnya, pipa jaringan distribusi sudah ada di wilayah Pulau Sewangi. 

"Sebenarnya masyarakat atau calon pelanggan sudah bisa mendaftar untuk dipasang sambungan Rumah (SR) air bersih.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved