Pipres 2024

Jokowi Blak-blakan Sebut Kriteria Calon Presiden 2024, 'Rakyat Butuh Pemimpin yang Tepat'  

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai terbuak ungkap kriteria calon presiden (Capres) versinay untuk Pilpres 2024

|
Editor: Irfani Rahman
(Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan mengenai kriteria calon presiden (Capres) versinya pada Pilpres 2024 nanti. Ini disampaikannay saat saat memberi sambutan di acara Puncak Musra yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (14/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan menyebut kriteria calon presiden (Capres) di Pilres 2024 nanti. Menurutnya saat ini rakyat Indonesia perlu pemimpin yang tepat.

Apa kriteria Capres 2024 menurutnya?. Hal ini diungkap Jokowi pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (14/5/2023).

Menurut Jokowio pertama yang diinginkan Jokowi adalah dekat, paham, dan mau bekerja keras dengan rakyat.

"Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat dan benar. Yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat" ujarnya dengan berteriak, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Penampakan Raut Wajah Jokowi Saat Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Warga Antusias Sampai Teriakan Ini

Baca juga: Kaesang Pangarep Kenakan Kaus Bergambar Prabowo Subianto, Ketua DPP PDIP Buka Suara

Selain itu, Jokowi ingin agar pemimpin harus menjadi sosok pemberani bagi rakyat.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menginginkan agar capres selanjutnya paham potensi bangsa Indonesia.

"Dan pemimpin itu harus paham memajukan negara ini, dari sisi mana dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukan rutinitas, bukan hanya duduk di sana dan tanda tangan, bukan itu."

"Dia harus tahu bagaimana membangung strategi negara, strategi ekonomi, dan strategi politiknya harus ada semuanya karena kita berhadapan dengan negara-negara lain," katanya.

Lebih lanjut, mengutip pakar, Jokowi mengungkapkan kemajuan Indonesia akan terjadi dalam 13 tahun ke depan.

Hal tersebut lantaran bonus demografi Indonesia akan berada dalam puncaknya pada tahun 2030 mendatang.

Jokowi mengatakan momentum bonus demografi ini harus dimanfaatkan untuk memajukan Indonesia.

Sehingga, sambungnya, jika rakyat Indonesia keliru memilih pemimpin masa depan, maka hilang kesempatan Indonesia untuk menjadi negara maju.

"Hati-hati mengenai (memilih pemimpin) ini, hati-hati," tuturnya.

Baca juga: Harga Emas Batangan Hari Ini di Pegadaian, Emas Alami Penurunan Rp4.000 Per Gram

Baca juga: Bripka Sugiono Alami Luka Bacok di Kepala, Kala Lerai Tawuran Geng Motor, Begini Kondisinya Saat Ini

Daftar Capres-Cawapres Usulan Musra

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani mengumumkan capres yang bakal diusulkan ke Jokowi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Tak hanya itu, Andi Gani juga mengumumkan usulan cawapres hasil Musra yaitu Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Kadin Arsyad Rasyid, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Kami relawan Jokowi, akan setia sampai akhir menjaga bapak. Kami mendukung arahan bapak. Kapal besar relawan akan dilabuhkan dukungannya. Pejah gesang nderek Jokowi," kata Andi Gani dalam sambutannya.

Ketua Projo sekaligus Penanggung Jawab Musra Indonesia, Budi Arie Setiadi mengatakan seluruh nama tersebut akan diserahkan dan menunggu arahan dari Jokowi.

"Nama-nama itu akan kami serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan dan perintah Pak Jokowi, karena relawan Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi," tuturnya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Di sisi lain, seluruh nama capres dan cawapres yang diusulkan tersebut tidak dapat menghadiri acara Puncak Musra pada hari ini.

"Tidak, beliau tidak hadir, tapi mereka (tiga bakal capres) memantau semuanya," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan ribuan relawan akan mendengarkan komando Jokowi untuk menentukan dukungan mereka pada Pilpres 2024 mendatang.

Para relawan itu, ujarnya, bakal kembali ke daerah masing-masing setelah mengikuti Musra siang ini.

Baca juga: Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Keutamaan Ziarah Kubur, Dianjurkan Bagi Laki-laki

Baca juga: Sinopsis Film Fast X Mulai Tayang di Bioskop, Vin Diesel Hadapi Aksi Jason Momoa

Budi mengatakan, para relawan akan membuat konfederasi daerah (konferda) untuk mengerucutkan nama capres tersebut.

"Kami Projo akan kembalikan lagi ke daerah kami akan kerucutkan lagi dalam bentuk konfederasi daerah (konferda) sampai 1 nama dan nanti akan kami rumuskan, (sekitar) 2 sampai 3 bulan kedepan akan menggelar konferda dan konsilidasi organisasi di seluruh daerah," pungkasnya.

Sumber :Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved