Religi

Ustadz Adi Hidayat Urai Bacaan Doa Menghilangkan Penyakit, Meminta Solusi Kepada Allah SWT

Doa menghilangkan penyakit baik penyakit ringan hingga berat serta ujian dalam hidup dijelaskan Pendakwah Ustadz Adi Hidayat.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan doa menghilangkan penyakit baik penyakit ringan hingga berat serta ujian dalam hidup. 

Jawaban Allah SWT atas doa Nabi Ayub AS dijelaskan dalam firman Allah dalam Surat Al-Anbiya Ayat 84

فَٱسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ ۖ وَءَاتَيْنَ هُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَى لِلْعَ بِدِينَ

Fastajabnā lah fa kasyafnā mā bihī min urriw wa ātaināhu ahlah wa mi lahum ma'ahum ra matam min 'indinā wa żikrā lil-'ābidīn

Artinya: Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

Karena itu, jika dilanda masalah maka dekati Allah yang merupakan sumber solusi. Yang perlu diperhatikan, umat muslim yang memohon kepada Allah hendaknya tidak mengerjakan hal yang dilarang, sehingga makna mendekati Allah tersebut adalah mengerjakan amal shaleh untuk diberikan solusi atas persoalan hidup.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan di dalam Alquran dan hadist terdapat petunjuk yang mengarahkan hamba-Nya untuk dapat berdoa dengan baik dan sempurna.

Salah satu petunjuk berdoa terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 186

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِى وَلْيُؤْمِنُوا بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni falyastajīb lī walyu`min bī la'allahum yarsyud n

Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Dalam surah itu, Allah dekat dengan hamba-Nya dan akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan kepada-Nya.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, bagi orang-orang yang ingin doanya dikabulkan dipercepat oleh Allah, maka harus menjalankan segala perintah, beriman, dan berada di jalan yang benar.

"Hak selalu bersanding dengan kewajiban, jika kita menuntut hak atau permintaan dari Allah SWT maka kita harus memenuhi kewajiban sebagai seorang hamba," imbuh Ustadz Adi Hidayat.

Kewajiban yang senantiasa wajib dilaksanakan seorang hamba telah tertuang dalam rukun Islam, meliputi shalat, zakat, dan puasa.

Shalat, puasa, dan zakat hendaknya dikerjakan atas dasar iman, bukan karena memenuhi perintah Allah semata.

"Iman itulah yang menjadikan kuasa Allah mempercepat pengabulan doa kita, atau bahkan menjawab sebelum kita memintanya," tukas Ustadz Adi Hidayat.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved