Mengulik Jembatan Petir Tanahlaut
Berusia Puluhan Tahun, Ternyata Begini Ihwalnya Hingga Dinamai Jembatan Petir
Jembatan Petir berada di dua wilayah kecamatan yakni Kurau dan Bumimakmur.Jembatan ini, berusia cukup tua
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dari sekian banyak nama jembatan, ada satu nama jembatan di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dapat dibilang cukup fenomenal. Jembatan Petir namanya yang berada di wilayah Kurau.
Secara administratif, sekarang Jembatan Petir berada di dua wilayah kecamatan yakni Kurau dan Bumimakmur.
Dulu hanya berada dalam satu wilayah sebelum kemudian terjadi pemekaran Kurau menjadi dua wilayah administratif yakni Kurau dan Bumimakmur (kecamatan baru).
Usia jembatan itu disebut-sebut cukup tua. Namun sejumlah warga setempat ketika ditanya, banyak yang tidak mengetahui secara persis usia jembatan itu. Umumnya hanya menyebut usianya telah mencapai puluhan tahun.
Baca juga: Jalan Poros Gunungraja Arah Kurau Tala Mulai Rusak, Kades Minta Penambang Tangani Ceceran Tanah
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit di Bumimakmur Mulai Berdetak, Pekerja Sibuk Penimbunan Lokasi
Namun ketika ditanya ihwal penamaan Jembatan Petir, semua mengungkapkan argumen yang sama.
"Ya karena nyaringnya suara yang muncul saat jembatan itu dilewati motor apalagi mobil sehingga akhirnya namai Jembatan Petir," sebut Ida, warga sekitar, Selasa (16/5/2023).
Dulu semasa masih muda ia pernah tinggal di dekat jembatan tersebut. Tiap hari kala itu, malamnya selalu terselubungi bunyi berisik Jembatan Petir tersebut. Maklum, jembatan itu tetap kerap dilintasi warga meski saat malam.
"Suaranya memang sangat nyaring kalau pas ada motor/mobil yang lewat. Lama-kelamaan warga di Kurau menamainya Jembatan Petir," tandas Bahrani B, kepala Desa Kurau Utara, Kecamatan Bumimakmur.
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.