Religi
Cara Mengobati Rasa Benci, Dengki, dan Dendam, Buya Yahya Beri Penjelasan dalam Ceramahnya
Cara mengobati rasa benci, dengki, dan dendam bagi orang 0rang yang memiliki sifat gampang benci dan dendamdiungkap oleh Penceramah Buya Yahya.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOSTCO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan cara mengobati rasa benci, dengki, dan dendam.
Dikatakan Buya Yahya, orang yang memiliki sifat gampang benci dan dendam dengan seseorang adalah bentuk hukuman dari Allah.
Sama halnya dengan dengki, Buya Yahya menuturkan hal itu hukuman yang tak disadari selama di dunia sebelum adanya balasan di akhirat.
Benci adalah emosi berupa rasa tidak suka terhadap sesuatu, sedangkan dengkis adalah sikap tidak senang atau iri terhadap orang lain dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut.
Baca juga: Cara Mengatasi Najis Imbas Luka di Tubuh, Buya Yahya Beri Penjelasan Lewat Ceramahnya
Baca juga: Ceramah Buya Yahya Mengenai Amalan Penggugur Dosa dan Mengangkat Derajat, Sempurnakan Wudhu
Sementara dendam adalah rasa marah dalam diri seseorang yang sangat kuat, dan disertai dengan keinginan kuat untuk membalas atau menyakiti orang lain.
Ketiga sifat tersebut adalah bentuk emosi-emosi negatif yang termasuk dalam perbuatan tercela, yang mana dilarang dalam Islam.
Buya Yahya menjelaskan tanpa disadari rasa benci, dengki, dan dendam adalah adzab yang diberikan Allah kepada hamba-Nya selama di dunia.
"Makanya kita harus belajar sungguh-sungguh untuk membersihkan hati, misalnya melihat tetangga memiliki harta baru berupa mobil, atau bisa merenovasi rumah menjadi lebih mewah justru berpikiran yang tidak-tidak atau berprasangka buruk," ucap Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Orang yang memiliki rasa benci, dengki, dan dendam hendaknya memperbanyak istighfar kepada Allah SWT.
Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Pentingnya Adzan dan Iqamah Sebelum Sholat, Mendapatkan Kesunnahan
Bacaan Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
atau bisa juga ditulis dengan lebih singkat sebagai berikut:
أستغفرالله
Astaghfirullah
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah
Selain kalimat Astaghfirullahaladziim juga terdapat dzikir istighfar yang lebih panjang yaitu:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
Adapun jika ada seseorang yang membuat kita benci misalnya masih ada ikatan keluarga dengan Anda, maka hal yang harus dilakukan adalah mencoba untuk menahan amarah, jika masih merasa marah saat melihat orang itu maka dianjurkan pergi dari hadapannya, setelah itu memastikan diri Anda untuk memaafkan perbuatannya agar rasa marah itu hilang.
"Kalau berurusan dengan seseorang yang menyebabkan Anda sakit hati, boleh Anda menghindar agar tidak terjadi rasa dendam dalam diri Anda," ujar Buya Yahya.
Namun tak hanya menghindar, harus menempa hati agar menjadi hati yang baik, terbebas dari benci, dengki, dan dendam.
Buya Yahya menambahkan supaya tidak kemasukan virus hati, pintunya harus dirapikan, ditutup, diberi filter atau saringan.
"Pintunya mata dan telinga, kalau melihat whatsapp secara asal, melihat youtube secara asal maka akan merusak hati. Kalau orang buta mata dan tuli telinga tidak akan rusak hatinya, coba saja," imbau Buya Yahya.
Perasaan atau penyakit hati misalnya iri, dengki, dan benci, tidak akan merasakan yang demikian jikalau seseorang buta dan tuli.
Buya Yahya pun mengimbau sebisa mungkin tidak bergaul dengan orang-orang yang suka bergunjing, yang biasa membicarakan kejelekan orang, dan suka adu domba.
"Jangan ada di grup whatsapp yang suka ngomongin kejelekan orang, maka itu Anda baca dan lihat maka bisa mempengaruhi hati, maka ubah hati Anda, kuncinya itu," papar Buya Yahya.
Perkara ingin menjadi wanita shalehah, Buya Yahya menyebut hal tersebut sederhana. Kuncinya pastikan baik kepada Allah SWT.
Memperbanyak amal shaleh misalnya shalat Tahajud, puasa, dan shalat-shalat sunnah lainnya.
"Yang kedua baik kepada manusia, pertama suami, tidak boleh berani atau merendahkan suami. Lalu baik kepada Bapak dan Ibu," jelas Buya Yahya.
Meski rajin ke majelis mendengarkan ceramah dan ilmu, namun masih ada saja orang terutama muslimah yang berbicaranya nyelekit atau suka bikin tersinggung, itu adalah suatu penyakit yang tidak disadari.
Kalau sudah urusan gunjing nomor satu paling depan, padahal di grup whatsapp tidak pernah muncul namun jika urusan mengghibah orang maka ikut komentar, ingin masuk neraka paling cepat.
"Sukanya adu domba, fitnah, ngomongin kejelekan orang, adalah hal yang dilarang dalam Islam," urai Buya Yahya.
Yang terpenting adalah baik dan patuh kepada suami, tidak mengeraskan suara, jika terlanjur demikian bertaubat dan tidak mengulanginya lagi.
Hal-hal tersebut perlu ilmu sadar diri, sebab yang berbahaya adalah tidak sadar.
Maka dari itu perbanyak berkumpul dengan orang baik dan shaleh di majelis-majelis ilmu.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.