Religi
Memecahkan Masalah Rumah Tangga dengan Cara Islam, Ustadz Khalid Basalamah: Niatkan karena Allah
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjabarkan kiat-kiat menuju rumah tangga langgeng nan bahagia sebagai dambaan setiap umat muslim.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan jika terjadi perselisihan yang mengarah ke tingkat perceraian, maka bisa mengutus seseorang yang bijaksana dari pihak keluarga suami dan istri.
Menurutnya, kalau dari suami dan istri ada niat untuk memperbaiki maka Allah akan memudahkan jalan mereka untuk memperbaiki, karena Allah Azza wa Jalla sebagai Sang Pencipta menginginkan rumah tangga hamba-Nya selalu bahagia, langgeng, dan berjalan dengan baik.
Setiap ada cekcok sebab ketidakcocokan atau masalah lainnya, lalu berpikir perceraian menjadi solusinya dikatakan Ustadz Khalid Basalamah adalah hal yang keliru.
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Ganjaran bagi Orang Munafik, Imbau Tinggalkan Tiga Sifat Buruk
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Konsep Sedekah dalam Islam, Hindari Sifat Ini dalam Bersedekah
Ini karena pernikahan adalah bentuk adaptasi, dengan siapapun menikah dan berapa lama pun pernikahan berlangsung penyesuaian diri terhadap pasangan akan tetap berjalan.
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjabarkan kiat-kiat menuju rumah tangga langgeng nan bahagia.
Dalam menjalani kehidupan termasuk berumah tangga, diterangkan Ustadz Khalid Basalamah harus berlandaskan aturan Islam.
Islam sebagai tolak ukur dalam bertindak dan bersikap ke pasangan, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan maka suami dan istri dapat menghindari keegoisan dalam menyelesaikan masalah, karena ego dan hawa nafsu bisa berujung pada perceraian.
Rumah tangga yang dibangun sepasang suami istri kemungkinan tak luput dari permasalahan yang merupakan ujian dan cobaan dari Allah SWT.
Baca juga: Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Keutamaan Ziarah Kubur, Dianjurkan Bagi Laki-laki
Namun sebagai seorang muslim yang beriman, hendaknya dapat memecahkan masalah ataupun perkara rumah tangga yang dialami berdasarkan petunjuk dan aturan syariat.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan jika terjadi perselisihan yang mengarah ke tingkat perceraian maka bisa mengutus seseorang yang bijaksana dari pihak keluarga suami dan istri.
"Kalau dari suami dan istri ada niat untuk memperbaiki maka Allah akan memudahkan jalan mereka untuk memperbaiki, karena Allah Azza wa Jalla sebagai Sang Pencipta menginginkan rumah tangga hamba-Nya selalu bahagia, langgeng, dan berjalan dengan baik," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Setiap ada cekcok sebab ketidakcocokan atau masalah lainnya, lalu berpikir perceraian menjadi solusinya dikatakan Ustadz Khalid Basalamah adalah hal yang keliru.
Ini karena pernikahan adalah bentuk adaptasi, dengan siapapun menikah dan berapa lama pun pernikahan berlangsung penyesuaian diri terhadap pasangan akan tetap berjalan.
Adanya gesekan maupun hal-hal yang tak sesuai diperlukan sikap kedewasaan dan kebijaksanaan, serta harus mengedepankan Islam sebagai tolak ukur dan rujukan utama.
"Kita menilai pasangan, baik, benar, salah, atau pun menilai diri kita kembali kepada pandangan Islam, kalau Islam menganggap perbuatan kita baik maka hal itu adalah kebaikan, jika Islam menganggap buruk maka seharusnya tidak dilakukan," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Hal tersebut adalah poin yang perlu diperhatikan agar tidak ada pemahaman yang keliru berhubungan dengan masalah inisiatif, yang keluar dari pasangan suami dan istri yang jauh dari agama, yaitu mendahulukan egoisme dan hawa nafsu.
Was-was setan akan selalu ada dalam rumah tangga, namun tak serta-merta bisa langsung dilakukan melainkan didahului dengan menyebarkan gesekan-gesekan kecil, virus atau bibit perselisihan dan pertikaian yang akan tumbuh subur jika tidak segera diselesaikan.
AApabila ada masalah kecil hendaknya segera bicarakan dengan pasangan dan jangan memendam, di satu sisi memiliki pasangan yang egois atau tidak mau mendengarkan.
"Selain itu, cemburu buta, tidak mau mengikuti keinginan pasangan padahal hal yang dibolehkan dalam agama, terutama istri kepada suami selama bukan pelanggaran agama, istri wajib mematuhinya dan diniatkan karena Allah SWT kecuali ada udzur syar'i misalnya sakit," ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Misalnya permasalahan yang muncul akibat telat membuat makanan atau memasak, Ustadz Khalid Basalamah mengimbau selesaikan masalah yang fokus pada hal itu saja tidak merembet kemana-mana.
Saling meminta maaf dan memaafkan menjadi solusi terbaik, sehingga masalah kecil tersebut tidak menjadi bibit perselisihan yang dibesar-besarkan.
Atau dalam kasus lain salah satu pasangan misalnya suami menginginkan untuk bermesraan, sementara si istri kelelahan.
Maka titik tengah yang bisa dilakukan, si istri mengalah bangun lalu membersihkan diri dan berwudhu dan layani suami, atau bisa pula jika si istri sudah sangat kelelahan bahkan sakit si suami memberikan pengertian untuk kondisi tersebut dan mengizinkan istri untuk istirahat terlebih dahulu.
Dengan bersikap tersebut dapat meminimalisir terjadinya pertikaian yang berlanjut atau membesar.
"Jangan mengedepankan egois atau hawa nafsu, apalagi jika ada masalah tidak ingin melakukan kewajiban, misal enggan berinteraksi biologis, melayani suami, atau suami tidak mau memberi nafkah kepada istri, ini akan menjadi hama yang berbahaya," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Apabila terdapat hal yang mengganjal, hal yang membebani, atau kurang disukai hendaknya bisa dibahasakan dengan santun kepada pasangan.
Lalu dengarkan jawaban atau tanggapan dari pasangan, berikan kepercayaan sepenuhnya, selebihnya tawakkal kepada Allah SWT.
Kadangkala pemicu pertengkaran bukan hanya masalah internal, melainkan adanya pihak luar yang ikut campur tanpa tahu masalah yang sebenarnya.
"Ada suplai informasi dari pihak ketiga yang negatif, misalnya memberi nasihat yang tidak baik kepada salah satu pasangan yang dapat mempengaruhi pikiran seseorang, jika ada hal ini Anda temukan, pastikan orang itu setan manusia, maka jangan dihiraukan yang demikian," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Hukum Merayakan Maulid Nabi SAW, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Asal-usulnya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Buya Yahya Sebut Boleh Geser Hari Karena Udzur |
![]() |
---|
Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan Sholawat bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.