Religi
Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Bukti Seorang Muslim Telah Beriman, Dibuktikan dengan Hal Ini
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang bukti seorang muslim telah beriman kepada Allah SWT. Simak ceramahnay dibawah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
"Disebutkannya nama Allah lima kali dalam sehari lewat panggilan adzan, dari sejak bangun dari tidur, siang, sore, hingga malam. Sebab kata Nabi SAW ada orang yang pagi beriman, sorenya hilang imannya," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Adab Berpakaian bagi Umat Islam, Diawali Hal Ini Terlebih Dahulu
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Amalan Zulkaidah 2023, Ingatkan Larangan Ini di Bulan Haram
Maka disebutkan nama Allah didengar oleh telinga umat Islam, diteruskan ke hati. Kalau ada iman pasti ada konfirmasi di hati, minimal berucap dalam hati dan mengetahui ketika adzan berkumandang.
Jika seseorang tidak beriman, maka tidak ada muncul getaran atau konfirmasi dalam hatinya, cenderung mengabaikan bunyi adzan.
Dari situ ada keinginan untuk membuktikan, caranya diatur lewat petunjuk Nabi SAW, turun perintah Allah, pertama sholat.
Nabi Muhammad SAW ajarkan bagaimana cara sholat yang benar, maka sholat pembuktian iman kepada Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat menuturkan umat Islam di Indonesia patut bersyukur hak keimanan diatur dalam undang-undang yakni Pasal 29 Ayat 2.
Pasal 29 Ayat 2 berbunyi:
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
"Kepercayaan itu bermakna iman, dan dibawa ke semua ranah kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan keimanan seseorang dapat menurun, terlihat dari ibadah ritual yang berkurang kualitasnya.
"Misalnya orang yang rajin sholat berjamaah, kemudian berubah menjadi tidak berjamaah lagi, sendirian, shalatnya terlambat, atau bisa tampak dari ibadah sosial, termasuk sedekah, infaq, tolong-menolong, saling mendoakan, interaksinya menurun, termasuk akhlak, mulanya tutur katanya baik, berubah menjadi kasar, dan lain-lain," papar Ustadz Adi Hidayat.
Penyebab futur atau lemah iman dikatakan Ustadz Adi Hidayat terjadi karena dua sebab, yang pertama ada kesibukan dunia yang berlebihan.
Maka yang tepat adalah mengejar akhirat untuk dunia, namun bukan berarti meninggalkan dunia.
"Menjadikan value kegiatan dunia itu untuk kebutuhan akhirat, jadi minum, makan, dan kerja tetap dilakukan tidak ada yang berubah. Misalnya minum, sama dengan sebelumnya namun jadikan punya value untuk akhirat, pegang gelasnya dengan tangan kanan disertai menyebut basmallah," terang Ustadz Adi Hidayat.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaan Zulkaidah, Berikut Amalan-amalan di Bulan Haram
Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Buya Yahya Urai Kumpulan Sunnah Berbuka bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Bacaan Niat dan Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Abdul Somad Urai Rahasia dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Waktu Pengerjaan |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Urai Ketentuan Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.