Religi

Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Bukti Seorang Muslim Telah Beriman, Dibuktikan dengan Hal Ini

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang bukti seorang muslim telah beriman kepada Allah SWT. Simak ceramahnay dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang bukti seorang muslim telah beriman kepada Allah SWT. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bukti seorang muslim telah beriman kepada Allah SWT.

Orang yang beriman, disampaikan Ustadz Adi Hidayat keimanannya harus dibuktikan tak bisa hanya mengaku atau diakui saja.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan seorang muslim yang telah beriman dapat dibuktikan melalui ibadah yang dijalankannya.

Dalam Islam, betapa pentingnya keimanan yang dirangkum dalam rukun Iman, yang pertama dan utama iman kepada Allah SWT.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Hukum Lepas Hijab Demi Pekerjaan,Jabarkan Perintah Tutup Aurat bagi Muslimah

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaan Zulkaidah, Berikut Amalan-amalan di Bulan Haram

Ustadz Adi Hidayat menerangkan iman adalah amalan hati yang butuh pembuktian yaitu ibadah kepada Allah di antaranya sholat.

"Kalau cuma di lisan yakni mengucap dua kalimat syahadat, itu baru muslim namanya, jika belum sampai ke hati belum iman sepenuhnya," kata Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Di zaman Rasulullah SAW, ada orang-orang Arab Badui mengaku telah beriman kepada Allah SWT.

Adanya hal itu, Allah pun langsung menurunkan ayat menyikapi hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Hujurat Ayat 14

۞ قَالَتِ ٱلْأَعْرَابُ ءَامَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا۟ وَلَٰكِن قُولُوٓا۟ أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ ٱلْإِيمَٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَٰلِكُمْ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Qālatil-a'rābu āmannā, qul lam tu`minụ wa lāking qụlū aslamnā wa lammā yadkhulil-īmānu fī qulụbikum, wa in tuṭī'ullāha wa rasụlahụ lā yalitkum min a'mālikum syai`ā, innallāha gafụrur raḥīm.

Artinya: Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

"Iman yang sudah sampai ke hati, nanti ada konfirmasi ada energi membimbing perilaku kita untuk menunjukkan bukti keimanan seseorang," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Untuk mengetahui konfirmasi keimanan tersebut, dijelaskan Allah dalam Surat Al-Anfal Ayat 2 berikut:

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Innamal-mu`minụnallażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum wa iżā tuliyat 'alaihim āyātuhụ zādat-hum īmānaw wa 'alā rabbihim yatawakkalụn

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

"Disebutkannya nama Allah lima kali dalam sehari lewat panggilan adzan, dari sejak bangun dari tidur, siang, sore, hingga malam. Sebab kata Nabi SAW ada orang yang pagi beriman, sorenya hilang imannya," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Adab Berpakaian bagi Umat Islam, Diawali Hal Ini Terlebih Dahulu

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Amalan Zulkaidah 2023, Ingatkan Larangan Ini di Bulan Haram

Maka disebutkan nama Allah didengar oleh telinga umat Islam, diteruskan ke hati. Kalau ada iman pasti ada konfirmasi di hati, minimal berucap dalam hati dan mengetahui ketika adzan berkumandang.

Jika seseorang tidak beriman, maka tidak ada muncul getaran atau konfirmasi dalam hatinya, cenderung mengabaikan bunyi adzan.

Dari situ ada keinginan untuk membuktikan, caranya diatur lewat petunjuk Nabi SAW, turun perintah Allah, pertama sholat.

Nabi Muhammad SAW ajarkan bagaimana cara sholat yang benar, maka sholat pembuktian iman kepada Allah SWT.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan umat Islam di Indonesia patut bersyukur hak keimanan diatur dalam undang-undang yakni Pasal 29 Ayat 2.

Pasal 29 Ayat 2 berbunyi:

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

"Kepercayaan itu bermakna iman, dan dibawa ke semua ranah kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan keimanan seseorang dapat menurun, terlihat dari ibadah ritual yang berkurang kualitasnya.

"Misalnya orang yang rajin sholat berjamaah, kemudian berubah menjadi tidak berjamaah lagi, sendirian, shalatnya terlambat, atau bisa tampak dari ibadah sosial, termasuk sedekah, infaq, tolong-menolong, saling mendoakan, interaksinya menurun, termasuk akhlak, mulanya tutur katanya baik, berubah menjadi kasar, dan lain-lain," papar Ustadz Adi Hidayat.

Penyebab futur atau lemah iman dikatakan Ustadz Adi Hidayat terjadi karena dua sebab, yang pertama ada kesibukan dunia yang berlebihan.

Maka yang tepat adalah mengejar akhirat untuk dunia, namun bukan berarti meninggalkan dunia.

"Menjadikan value kegiatan dunia itu untuk kebutuhan akhirat, jadi minum, makan, dan kerja tetap dilakukan tidak ada yang berubah. Misalnya minum, sama dengan sebelumnya namun jadikan punya value untuk akhirat, pegang gelasnya dengan tangan kanan disertai menyebut basmallah," terang Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaan Zulkaidah, Berikut Amalan-amalan di Bulan Haram

Menjadi bahaya bagi umat muslim yang meninggalkan akhirat untuk dunia, misalnya mencari pekerjaan yang bisa menunda waktu sholat.

Sebab itu, kerja tanpa ibadah niscaya akan melelahkan, karena dari awal tidak diniatkan untuk ibadah yang dapat menentramkan jiwa dan menjadi konsumsi hati.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved