Religi

Ceramah Ustadz Adi Hidayat Urai Alasan Tato Dilarang dalam Islam, Seni yang Bukan Pada Tempatnya

Ustadz Adi Hidayat terangkan mengenai alasan tato dilarang atau diharamkan, simak penjelasannya dalam ceramahnya

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat. Dalam satu ceramahnya Ustadz Adi Hidayat terangkan mengenai alasan tato dilarang dalam Islam 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Adi Hidayat menguraikan alasan tato dilarang atau diharamkan dalam Islam.

Ada banyak anggapan tato adalah seni, disebutkan Ustadz Adi Hidayat hal itu adalah seni yang keliru sebab bukan pada tempatnya.

Ustadz Adi Hidayat menyatakan hal ini adalah salah satu bentuk dari bisikan setan, yakni ajakan setan untuk mengubah bentuk tubuh yang sudah diciptakan Allah.

Tato atau rajah adalah adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit.

Dewasa ini banyak sekali ragam macam tato mulai dari kecil hingga besar, motifnya pun dapat disesuaikan dengan keinginan.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Cara Bertahan di Lingkungan Buruk, Imbau Amalkan Hal Ini

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Anjuran Dzikir Usai Sholat, Berikut Bacaannya

Namun, apakah tato boleh bagi kaum muslimin?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam Islam tato yang sifatnya permanen dilarang, dan hal itu salah satu was-was setan.

"Ajakan setan salah satunya mengubah bentuk tubuh pada sesuatu yang bukan fitrah, tato bukan fitrah, kalau fitrah semua akan ditato," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Ada sebagian orang menyebut tato adalah seni, Ustadz Adi Hidayat mengatakan seni ada tempatnya, bukan di tempat yang tidak seharusnya yakni di tubuh manusia.

Ajakan atau was-was setan untuk mengarahkan manusia ke arah yang buruk dan sesat dijelaskan dalam Alquran Surat An-Nisa Ayat 119.

Surat An-Nisa Ayat 119

وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَءَامُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ ءَاذَانَ ٱلْأَنْعَٰمِ وَلَءَامُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيْطَٰنَ وَلِيًّا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا

Wa la`uḍillannahum wa la`umanniyannahum wa la`āmurannahum fa layubattikunna āżānal-an'āmi wa la`āmurannahum fa layugayyirunna khalqallāh, wa may yattakhiżisy-syaiṭāna waliyyam min dụnillāhi fa qad khasira khusrānam mubīnā

Artinya: Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

"Setan itu senang memprovokasi supaya kita mengubah bentuk tubuh, misalnya operasi plastik, ini tidak boleh dilakukan kecuali pada hal-hal tertentu yang sifatnya darurat," terang Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Ceramah Buya Yahya Imbau Hindari Tiga Penyakit Hati Berikut, Beberkan Cara Bersihkan Kalbu

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Cara Setan Hancurkan Rumah Tangga, Berikut Cara Mencegahnya

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved