Berita Viral
Viral Jemaah Haji dari Majalengka Minta Turun Akibat Lupa Beri Makan Ayam, Pesawat Sudah di Madinah
kjadian Viral di Instagram seorang jemaah haji lansia asal Kabupaten Majalengka, Jawa Baratingin turun pesawat karena mengaku lupa bei makan ayam
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pesawat baru saja sampai di Madinah, jemaah haji lansia asal Kabupaten Majalengka, Juhani (95) tiba - tiba saja meminta segera turun lantaran mengaku ingin memberi makan ayam peliharaannya.
Sontak tingkah lucu Juhani yang berhasil direkam oleh petugas haji daerah (PHD) Ust. Yuyud Aspiyudin itu berhasil membuat seisi pesawat tertawa terbahak - bahak.
Videonya pun Viral di Instagram usai diunggah oleh akun @viralno.1, pada Sabtu (3/6/2023).
Dalam unggahan tersebut tampak seorang pramugari yang sedang berusaha menenangkan salah satu jemaah haji berusia paruh baya.
Rupanya jemaah haji yang diketahui bernama Juhani itu tengah teringat ayam peliharaannya di kampung halaman yakni Majalengka.
Baca juga: Viral Wanita Naiki Padmasana Pura di Palangkaraya, PHDI Langsung Bereaksi Keras
Baca juga: Viral Curhat Pemuda Usai Selamatkan Bocah Tenggelam di Sentul, Respon Keluarga Justru Bikin Greget
Padahal pesawat yang membawa rombongan haji asal Indonesia itu sebentar lagi mendarat di Madinah.
"Saya Video langsung, Abah Juhani jamaah Haji kloter 1 Majalengka, Usia 95 tahun, tapi tetap semangat walaupun di pesawat beliau minta turun dulu, katanya ingin ngasih makan dulu ayamnya. Semangat dan selalu tersenyum," tulis Yuyud dalam unggahan videonya itu.
Meski tak mengerti dengan ucapan Juhani, terlihat pramugari tersebut dengan sabar berusaha memintanya untuk kembali duduk di kursi mengingat pesawat akan segera mendarat.
Ulah Juhani itu pun berhasil menghibur jemaah haji lainnya yang ikut dibuat tertawa.
Ia bahkan diajak untuk foto bersama bak seorang artis oleh para pramugari dari maskapai pesawat internasional itu.
Tak sampai disitu, Juhani kembali membuat heboh usai tak berhasil menemukan paspornya hingga membuatnya terhambat masuk ke Madinah.
"Dia juga sempat terhambat masuk madinah karena paspornya susah di cari tapi alhamdulillah ketemu, Nah pas ketemu paspor nya jadi artis juga di bandara.. He.. He.." tambah Yuyud.
Beruntung setelah melewati berbagai drama, Juhani bisa sampai di Madinah dan segera melaksanakan ibadah haji bersama para jamaah lainnya.
Baca juga: Viral Rekaman CCTV Detik-detik Pemandu Karaoke di Pantura Dianiaya Hingga Meninggal, Korban Melawan
Baca juga: Viral Aksi Solidaritas Siswa SMK Melihat Kondisi Sepatu Teman Tak Layak, Inisiatifnya Buat Salut
* Tips Sehat Berhaji
Ibadah haji yang membutuhkan kesehatan fisik maksimal.
Rangkaian panjang prosesi ibadah memerlukan tubuh yang kuat. Ada Tawaf (berjalan mengelilingi kabah sebanyam tujuh kali), ada Sa'i berlari kecil antara gunung Safa-marwa (7 kali), bermalam di mina, lempar jumrah, dan yang menjadi inti haji yakni wukuf di padang Arafah.
Idealnya kemampuan fisik jemaah haji harus dilatih sejak persiapan awal.
Jauh sebelum hari keberangkatan, Anda sudah harus mulai rutin berolahraga agar tubuh menjadi terbiasa.
Kemenag menjelaskan, ada empat faktor yang berpengaruh pada kesehatan para jemaah haji:
Perilaku personal: 40 persen
Poin pertama ini mencakup kebiasaan sehari-hari atau PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan pola makan.
Keadaan lingkungan: 30 %
Perbedaan iklim antara Indonesia dan Arab Saudi ikut memengaruhi kondisi fisik jemaah haji.
Keturunan/Genetik: 10 %
Kondisi kesehatan yang diturunkan orang tua, misalnya Anda mungkin mengidap penyakit turunan hipertensi atau diabetes.
Pelayanan kesehatan: 20 %
Calon jemaah haji harus ikut aktif dalam pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan pada lembaga yang telah ditetapkan pemerintah agar kondisi tetap terjaga.
Faktor perilaku personal atau pribadi menjadi faktor terbesar yang memengaruhi kesehatan jemaah haji.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr. Eka Jusup Singka.
Dijelaskan, sebagian jemaah belum bisa mengontrol diri sendiri selama menjalani ibadah haji.
Selain lalai dalam menjalankan hidup sehat, kondisi dari setiap jemaah berbeda-beda sehingga masing-masing harus tahu batasan dalam melakukan kegiatan.
Terkadang jemaah haji mudah untuk tergiur ajakan untuk melakukan ibadah sunnah padahal kondisi fisik sudah tidak memadai.
Tips ibadah haji dari dr. Eka adalah selalu menjaga kondisi fisik dan kesehatan sebaik mungkin karena kesehatan merupakan modal utama dalam kelancaran menunaikan ibadah haji.
Berikut beberapa cara agar tubuh jemaah tetap kuat selama menjalani ibadah haji
1. Mencegah gangguan kesehatan karena cuaca panas
Kegiatan ibadah saat di Mekkah maupun Madinah sebagian besar dilakukan di luar ruangan. Jemaah rentan mengalami heat stroke atau kepanasan sehingga menyebabkan kelelahan hingga jatuh sakit. Lindungi diri dari teriknya matahari dari luar dan dalam dengan:
Memperbanyak minum air (air putih, zamzam, jus, dan sebagainya).
Berusaha menghindari paparan matahari secara langsung, gunakan payung atau topi jika diperbolehkan.
Hindari melakukan ibadah yang berlebihan dan istirahat yang cukup setelah melakukan kewajiban haji untuk mengembalikan energi.
Konsumsi suplemen vitamin C, Vitamin D, dan Zinc dalam format effervescent (tablet larut air). Selain efektif meningkatkan daya tahan tubuh, dalam waktu yang sama juga menambah konsumsi cairan dalam tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
2. Memperhatikan dan menjaga asupan makanan
Para jemaah haji juga perlu selalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Meski sudah disediakan oleh para petugas, makanan dari luar seperti jajanan atau camilan dapat menyebabkan keracunan. Sebagai langkah pencegahan, Anda dapat melakukan hal sebagai berikut:
Selalu mencuci buah atau sayur.
Periksa tanggal kedaluwarsa ketika membeli makanan.
Hindari mengonsumsi makanan tanpa penutup karena rentan dihinggapi serangga dan terkena polusi.
Cuci tangan yang bersih sebelum dan sesudah mempersiapkan makan dan saat makan.
Hindari menyimpan makanan di bus terlalu lama ketika berpindah dari satu tempat ke tempat ibadah lain.
Menyimpan makanan pada suhu dalam bus lebih dari dua jam memicu tumbuhnya bakteri. Hal ini menyebabkan para jemaah keracunan makanan saat ibadah haji.
3. Menggunakan alas kaki yang nyaman dan mendukung selama ibadah haji
Ibadah haji memaksa Anda untuk banyak melakukan kegiatan berjalan kaki sehingga penting untuk menggunakan sepatu atau sandal yang dapat mengurangi risiko cedera pada kaki. Apalagi, penuhnya tempat ibadah menyebabkan durasi menjadi lama dan Anda kemungkinan besar akan berdesakan juga.
Pilih alas kaki yang memiliki bantalan empuk, terutama di bagian tumit dan mata kaki. Ukuran alas kaki harus pas, karena jika longgar akan menyebabkan lecet.
Sementara jika terlalu kecil, dapat memicu kram di jari kaki dan luka.
Anda dapat menggunakan pelembap yang dioleskan tiga kali dalam sehari untuk mengurangi gesekan selama berjalan.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Detik-detik Pak Kapolsek AKP N Digerebek Berduaan Bareng Ibu Guru Janda: Sudah Lama Diintai Warga |
![]() |
---|
Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Viral "Rampok Uang Negara": Ngaku Mabuk, LHKPN Minus |
![]() |
---|
Kakorlantas Setop Sementara Penggunaan Sirine 'Tot-tot', Ada Sanksi Bila Pakai Strobo Sembarangan |
![]() |
---|
Viral Gerakan Stop Sirene dan Strobo, Mensesneg: Pejabat Jangan Semaunya Hormati Pengguna Jalan |
![]() |
---|
Viral Aksi Pemuda Pamer Atraksi Sepeda Motor di Jalan Gubernur Syarkawi, Bahayakan Pengendara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.