Ustadz Abdul Somad Jelaskan Amalan Penghapus Dosa, Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan amalan penghapus dosa sesuai ajaran dan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Selain dapat menggugurkan dosa, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, amalan tersebut juga niscaya bisa mengangkat derajat kaum muslimin.

Anjuran amalan tersebut, disampaikan Ustadz Abdul Somad terjadi di zaman jahiliyah yang mana kaum kafir Quraisy dan bangsa Arab pada umumnya ingin membersihkan diri setelah memeluk agama Islam.

Perbuatan musyrik dan kafir telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, Allah mengutus Nabi SAW untuk memperbaiki keadaan umat saat itu yang ajaranya dipakai hingga akhir zaman.

Untuk menghapus dosa dan kesalahan yang telah dilakukan umat muslim, hendaknya meningkatkan ibadah dan amal shaleh kepada Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad menerangkan, Rasulullah SAW menuntun umat Islam tepatnya kafir Quraisy yang masuk Islam pada zaman jahiliyah untuk melakukan amal shaleh.

"Nabi SAW bersabda, maukah kamu kuberitahu amalan yang dapat menghapus dosa masa lalu dan yang akan datang dan mengangkat derajat di hadapan Allah, maka da tiga amal yang diajarkan Rasulullah," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Teropong Islam.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Anjuran Dzikir Usai Sholat, Berikut Bacaannya

Yang pertama adalah menyempurnakan wudhu, terutama pada saat-saat kondisi tak menyenangkan, misalnya ketika musim dingin sebagian orang takut menyentuh air.

Bisa jadi saat orang-orang tergesa-gesa, kebanyakan orang berwudhu tak sesuai rukun ada anggota tubuh yang tak terkena air sebab ingin cepat dan tak mempedulikannya.

Makna wudhu sendiri adalah baik dan di dalamnya mengandung kebersihan, baik lahir maupun bathin.

Rukun dan urutan wudhu dijelaskan lengkap dalam Surat Al-Ma’idah Ayat 6

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn, wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni'matahụ 'alaikum la'allakum tasykurụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Amalan yang kedua adalah memperbanyak langkah ke mesjid atau dengan kata lain yakni meramaikan mesjid untuk beribadah.