Berita Viral

Viral Pedagang di Madura Nyaris Jadi Korban Pencurian dengan Hipnotis, Begini Modus Bobol Warung

Viral di TikTok pemilik warung di Madura terkena hipnotis, begini modus pelaku melakukan aksinya

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Irfani Rahman
akun @choliez_royals
Pedagang di Madura jadi korban tindak kejahatan, pelaku melakukan aksinya dengan menghipnotis korbannya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sepasang suami istri pemilik warung di Madura nyaris jadi korban pencurian dengan metode Hipnotis

Mirisnya lagi ternyata peristiwa pencurian dengan cara hipnotis tersebut sudah kerap terjadi dan menelan banyak korban di Madura.

Peristiwa hampir terjadinya aksi pencurian ini Viral di TikTok usai diunggah oleh akun @choliez_royals, Jumat (9/6/2023).

Dalam unggahan tersebut terlihat seorang wanita pemilik warung sedang kedatangan calon pembeli dengan perawakan Timur Tengah yang diduga merupakan pasangan suami istri.

Baca juga: Viral Puluhan Monyet Serbu Perumahan Mewah di Cibubur, Nasib Habitat Aslinya Bikin Miris

Baca juga: Viral Detik - Detik Pedagang Nasi Goreng di Brebes Jadi Korban Begal, Aksi Pelaku Bikin Murka

Terlihat dalam unggahan tersebut, sang istri yang menutupi wajahnya menggunakan cadar dan pakaian longgar berusaha mengajak bicara pegawai warung menggunakan Bahasa Inggris.

Sementara sang suami yang memakai masker dan topi tampak meminta untuk menukar uang dengan wanita pemilik warung.

Yang membuat curiga, pria tersebut tiba - tiba saja masuk dan mendekati wanita sang pemilik warung saat sedang mengambil uang di kasir mereka.

Melihat sikap mencurigakan pria tersebut, suami pemilik warung pun keluar dan menegur keras aksi mereka.

"Woy woy wah mau ngapain? gak boleh masuk ke dalam," tegurnya.

Menyadari aksinya mulai mengundang perhatian, kedua pasangan suami istri yang dicurigai berniat mencuri itu pun langsung pergi.

"Tetap waspada dan hati - hati jika adaorang tiba2 masuk dengan modus nukar uang," tambahnya.

Dugaan semakin kuat saat banyak warganet yang mengaku pernah menjadi korban dan melihat kemiripan kedua pelaku dengan pencuri yang pernah menggondol uang mereka.

Baca juga: Viral Jadi Lokasi Syuting Tuyul dan Mbak Yul, Begini Nasib Rumah Samson dan Pampam Setelah 26 Tahun

Baca juga: Viral Video Desain WC Jongkok Aneh, Buat Pengguna Toilet Mikir Keras

"IDRIS : ini yg viral tntang hipnotis bukan???"

"mas eka : nih orang hebat bener gak ketangkep2"

"siskaa : aku pernah kena uang kasir hilang 800ribu,"

"Juliana : in yg dulu juga ke toko gw,"

"chaca_iyaz : lahhh kok blom ketangkep,"

Tulis sederet warganet yang mencurigai pelaku merupakan orang yang sama.

* Cara Hindari Gendam dan Hipnotis

ejahatan dengan modus gendam dan hipnotis masih marak di negeri ini. Berikut tips selamat dari kejahatan modus kuno ini, dari kriminolog Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Budi Wisaksono.

Dijelaskan, tindak kejahatan menggunakan hipnotis adalah penyalahgunaan dari ilmu hipnotis. Berdasar pengalamannya, hipnotis selalu diajarkan dengan embel-embel tidak boleh dipakai untuk kejahatan.

"Bahkan biasanya, sang guru (pengajar hipnotis) juga memagarinya dengan mengatakan bahwa sekali itu digunakan dengan niat untuk melakukan kejahatan dan merugikan orang lain, maka hipnotism akan gagal alias tidak mempan, atau sesudah itu dia tidak dapat menggunakannya lagi," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/10/2020).

Budi kemudian membagikan lima kiat yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari tindak kejahatan yang menggunakan hipnotis:
1. Hindari orang yang mencurigakan
Langkah awal dalam usaha menjaga diri dari tindak kejahatan hipnotis adalah dengan cara tidak mau menanggapi orang lain yang tidak dikenal, saat sedang di jalan atau tempat umum.
"Apalagi kalau jaraknya dekat. Kalau pun sempat menanggapi, jangan sampai terlalu serius menanggapinya, apalagi untuk jangka waktu yang agak lama," kata Budi.

2. Hindari kontak mata
Budi mengatakan, agar terhindar dari hipnotis, salah satu caranya adalah dengan menghindari kontak mata dengan pelaku, atau orang mencurigakan yang tiba-tiba mengajak bicara. "Pertama, adalah dengan berusaha tidak menatap mata penghipnotis, dan berusaha tidak mau mendengarkan kata-katanya, dengan cara menutupi telinga," kata Budi.

3. Menjauh atau menjaga jarak
Setelah menjaga kontak mata, Budi menyarankan masyarakat untuk menghindar atau menjauh dari orang yang dirasa mencurigakan. "Kedua, yang paling aman adalah pergi menjauh untuk menghindari yang bersangkutan," ujar dia.

4. Jangan sampai ditepuk atau dipegang
Budi mengingatkan, jika terjadi kontak dengan orang tidak dikenal, sebisa mungkin harus menjaga diri agar tidak sampai ditepuk atau dipegang. Karena hipnotis kebanyakan dimulai dengan cara ini.
"Jangan sampai dapat ditepuk atau dipegang. Jika akan diberi sesuatu oleh orang tak dikenal, jangan diterima," kata Budi.

5. Berteriak minta bantuan
Jika cara-cara di atas sudah dilakukan, namun pelaku atau orang yang mencurigakan masih tetap memaksa untuk melakukan kontak, Budi menyarankan masyarakat untuk meminta bantuan kepada orang di sekitar.

"Kalau sepertinya orangnya tetap insist atau agak memaksa, segera berteriak minta bantuan orang atau pergi mencari atau menuju petugas (polisi, satpam, atau pun anggota TNI)," kata Budi.

Hindari melamun:
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mudah terhipnotis yakni korban dalam kondisi melamun dan mudah akrab dengan orang lain.

Karena itu Yusri pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap terjaga dan sebaiknya tidak sok akrab dengan orang yang baru ditemui. "Karena dia melamun dan mudah akrab dengan orang lain, itu yang membuat mudah terhipnotis," ujar Yusri.
Selanjutnya, usahakan jangan sendirian apabila berada di tempat ramai dan diimbau untuk tidak membawa barang berharga dan uang dalam jumlah besar.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved