Gempa di Pacitan

Gempa M 4,1 Getarkan Pacitan Pagi Ini 23 Juni 2023, Cek Info BMKG Lengkapnya

Berikut ini info Gempa Hari Ini JUmat 23 Juni 2023. Gempabumi Terkini baru saja mengguncang wlayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

Editor: Irfani Rahman
(Pixabay)
Ilustrasi gempa bumi - Gempabumi Terkini guncang Kabupaten Pacitan Jawa Timur Jumat 23 Juni 2023 pagi. Cek info BMKG lengkapnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Cekinfo Gempa Hari Ini Jumat 23 Juni 2023. Gempabumi Terkini mengguncang wilayah Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Adapun gempa Pacitan berkekuatan cukup besar yakni magnitudo 4,1.

Untuk gempa bumi kali ini terjadi pukul 06.50 WITA dengan berpusat di laut.

Belum diketahui secara pasti dampak rinci yang ditimbulkan gempa kali ini serta wilayah yang merasakan guncangan.

Gempa tersebut terjadi pada titik koordinat 10.26 lintang selatan (LS) dan 110.86 bujur timur (BT).

Pusat gempa berada di laut 232 km barat daya dengan kedalaman 10 km.

Baca juga: Gempa Guncang Sumbawa Barat NTB Kamis 22 Juni 2023, Getaran Terasa hingga Mataram dan Lombok Barat

Baca juga: Cek Cuaca Banjarmasin & 32 Kota Indonesia Jumat 23 Juni 2023, Siapkan Payung Warga Bandung, Semarang

Berikut data gempa berdasarkan unggahan akun resmi BMKG:

Info gempa Mag:4.1, 23-Jun-2023 05:40:42 WIB.

Lok:10.26LS, 110.86BT (232 km BaratDaya PACITAN-JATIM).

Kedlmn:10 Km #BMKG.

Memahami arti Skala MMI 

MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.

Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Baca juga: Viral Pemuda di Cirebon Ini Pukul Pengendara dan Hancurkan Kaca Mobil, Polisi pun Bertindak

Baca juga: Cek Harga Emas Batangan di Pegadaian Kamis 22 Juni 2023, Antam dan UBS Kompak Alami Penurunan

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.

Terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Berikut arti dari Skala MMI mulai dari MMI I sampai MMI XII:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Sumber : TribunManado.co.id

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved