Karhutla Kalsel

Karhutla Kalsel - Belum Ada Data Kasus ISPA di Banjarbaru, Dokter Sarankan Ini Saat Kabut Asap

Karutla Kalsel. Warga yang tinggal di kawasan kabut asap disarankan pakai masker untuk menghindari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/AYA SUGIANTO
Pengendara menembus kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di ruas Jalan Trans Kalimantan, kawasan Pengayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan RT 03 RW 01, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Provisi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (24/6/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Bencana kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan (Karhutla Kalsel) makin sering terjadi.

Seperti karhutla yang kembali berulang, bahkan kabut asap yang muncul cukup tebal di wilayah Kota Banjarbaru.

Seperti kejadian yang kembali muncul, , Sabtu (24/6/2023), di Jalan Trans Kalimantan, sekitar kawasan Pengayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalsel. 

Baca juga: Karhutla di Pengayuan Kota Banjarbaru Kalsel, Ini Penjelasan Kapolsek Liang Anggang

Baca juga: Kabut Asap Karhutla di Pengayuan Kota Banjarbaru Kalsel Menyulitkan Pemadam Kebakaran

Baca juga: Akses ke Tiga Kabupaten Sempat Ditutup Sementara Akibat Karhutla di Banjarbaru Kalsel

Meski begitu, belum ada data pasti penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Banjarbaru.

Menurut Kabid Pelayanan RSUD Idaman Banjarbaru, dr Siti Ningsih, jika kabut asap seperti ini, maka akan rentan terkena ISPA. 

"Memang ISPA ini bisa menyerang dewasa, tapi anak-anak lebih rentan terkena ISPA. Sebab, mereka lebih sulit untuk disuruh memakai masker maupun diam di rumah saat kabut asap tebal,” urainya. 

Baca juga: Jarak Pandang di Bandara Syamsuddin Noor Sempat Memburuk, Dibawah 800 M, Dampak Kabut Asap

Baca juga: Waspada Banjarbaru Mulai Dikepung Kabut Asap, Terpantau Satu Pekan 12 Hektar Lahan Terbakar

Baca juga: Bencana Karhutla Mencapai Luasan 11 Hektare di Kabupaten Banjar Sejak Mei-Juni 2023

Dijelaskannya, ringan atau berat terserang ISPA, tergantung intensitas kabut asap yang masuk ke saluran pernapasan.

Bukan hanya itu, kabut asap juga mengakibatkan asma kambuh dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). 

"Selain pernapasan, asap Karhutla juga mengakibatkan permasalahan mata bisa iritasi, " kata dia. 

Baca juga: Desmond J Mahesa Berpulang, Begini Kesan Warga Sungai Tabuk Kota Kabupaten Banjar

Baca juga: Desmond J Mahesa Tutup Usia, Ganjar Pranowo Turut Berbelasungkawa dan Tuliskan Kata Menyentuh Ini

Baca juga: Innalillahi Desmond Mahesa Politisi Partai Gerindra Asal Banjarmasin Kalsel Meninggal Dunia

Warga di wilayah kabut asap, disarankan agar mengenakan masker.

"Setidaknya dapat meminimalisasi kondisi yang berisiko berat akibat paparan debu dan asap. Kemudian, jaga daya tahan tubuh dan konsumsi makanan sesuai anjuran,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved