Mbappe Jadi Sutradara Penentu Akhir Kisah Drama Transfer yang Libatkan PSG dan Real Madrid

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kylian Mbappe bak menjadi sutradara dan kini ia sendiri yang menentukan akhir kisah drama transfer yang melibatkan dua 'pemain utama' Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid.

Tema besar seputar Mbappe ialah penolakannya mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak di Paris Saint-Germain yang bakal mengikatnya hingga 2025.

Ibarat memberi PSG harapan palsu, keputusan tersebut diutarakan sang bintang sejak dua pekan lalu dan efeknya belum mereda sampai sekarang.

Kalau opsi ekstensi kontrak tak diambil, Mbappe bisa pindah ke klub lain secara gratis tahun depan.

Real Madrid terus memantau penyerang idamannya tersebut.

PSG berupaya menekan sang pemain agar mau memenuhi kontrak sampai 2025 agar tak kehilangannya tanpa mendapat biaya sepeser pun tahun depan.

Kalau usaha itu tetap gagal, PSG wajib menjualnya di bursa transfer musim panas ini.

Melihat fakta tersebut, Mbappe kini seakan menjadi sutradara dalam drama transfer dimana PSG dan Real Madrid menjadi pemainnya.

Baca juga: Manchester City Serius Cawe-cawe Transfer Declan Rice ke Arsenal, Pep Siapkan Uang Rp 1,3 Triliun

Baca juga: Man United Alihkan Target ke Rabiot dari Juventus, Imbas Transfer Mount dari Chelsea Berbelit-belit

Manakah akhir kisah yang bakal diambil Mbappe sang sutradara? Berikut 4 drama yang mungkin terjadi perihal masa depan sang top scorer Piala Dunia 2022.

1. Bertahan di PSG semusim, pergi cuma-cuma tahun depan

Ini adalah skenario yang tertera dalam surat Mbappe kepada PSG beberapa pekan lalu.

Predator gol berusia 24 tahun itu menegaskan kenginannya bertahan di Paris setahun lagi guna memenuhi kewajiban masa kontrak awalnya.

"Saya sudah mengatakan bahwa saya akan bertahan di Paris musim depan," kata Kylian Mbappe, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

"Satu-satunya opsi saya sekarang adalah bertahan di PSG. Saya sudah bilang itu," ujar Mbappe menambahkan.

Hal ini berarti Mbappe tak akan mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak.