Berita Banjarmasin

Penipu Catut Nama Rektor ULM, Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Kalsel Sebut Belum Menerima Laporan

Nama Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yakni Prof Dr Ahmad Alim Bachri dicatut oleh oknum tak bertanggungjawab, ini kata pihak Polda Kalsel

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Rahmadhani
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Nama Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yakni Prof Dr Ahmad Alim Bachri dicatut oleh oknum tak bertanggungjawab.

Ada sebuah akun WhatsApp yang memakai namanya dan bahkan juga menggunakan foto profil Prof Dr Ahmad Alim Bachri.

Melalui akun Facebooknya, Prof Dr Ahmad Alim Bachri pun memposting akun WhatsApp dengan nama dan juga foto profil dirinya dan nomor penggunanya 085805025767.

"Mohon izin menyampaikan ada oknum yang menggunakan foto saya secara tidak bertanggungjawab. Mohon jangan dilayani yang bersangkutan," tulisnya semalam.

Pihak ULM sendiri langsung menerbitkan surat edaran usai ramai dugaan modus penipuan yang mencatut nama Rektor ULM ini.

Melalui surat tersebut, pihak kampus menegaskan tak terlibat terkait jasa percaloan yang menjanjikan bisa membantu siswa untuk diterima di ULM.

Surat edaran itu ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kepala SMA/SMK/MA dan Orangtua/Wali/Siswa SMA/SMK dan MA seluruh Indonesia.

Baca juga: Ramai Dugaan Penipuan Mengatasnamakan Rektor ULM, Alim Bachri Mengadu ke Polisi

Dikonfirmasi terkait hal ini, Panit Cyber Ditreskrimsus Polda Kalsel, AKP Kamaruddin pun menerangkan sejauh ini masih belum ada menerima pelaporan.

"Belum ada laporan masuk," ujar AKP Kamaruddin.

AKP Kamaruddin pun tak menampik pencatutan nama orang terkenal dan bahkan juga pejabat kerap dilakukan untuk modus melakukan penipuan.

"Jadi data dimanipulasi, dan dicatut seolah-olah memang asli. Jangan langsung dipercaya," katanya.

Apabila masyarakat mendapat modus seperti ini, AKP Kamaruddin pun menerangkan bisa diantisipasi dengan cara melakukan crosscheck.

"Kalau memang nomor kontaknya tidak ada dalam kontak anda, meskipun pakai foto orang yang dicatutnya bisa dicek dengan orang dekat yang dicatut, atau di lingkungan kerjanya. Kalau memang ternyata bukan, langsung blokir saja," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved