Aturan dan Imbauan Saat Berwisata ke Bukit Batu

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Selayaknya tempat wisata lain, berkunjung ke Bukit Batu juga wajib untuk mematuhi aturan-aturan serta imbauan yang sudah ditetapkan oleh pengurus Tahura Sultan Adam. 

Terlebih, bencana-bencana karhutla yang belakangan ini sering terjadi di Kalimantan Selatan membuat para pengurus semakin mewanti-wanti pengunjung yang berhadir ke Bukit Batu. 

“Untuk antisipasi karhutla, kami mengimbau kepada para pengunjung agar selalu membantu kami untuk menjaga dari kemungkinan adanya kebakaran, seperti memperhatikan ketika membuang puntung rokok, pastikan benar-benar mati,” ujar Yanuar, Staf Seksi Pemanfaatan Hutan Tahura Sultan Adam.

Selain itu, untuk para pengunjung yang berkemah maupun tidak, ia meminta agar tidak menyalakan api unggun. 

“Begitu juga ketika ingin memasak. Diharapkan masing-masing pengunjung membawa alat masak portable,” jelasnya.

Baca juga: Menikmati Taburan Bintang di Bukit Batu Tahura

Baca juga: Target Destinasi Para Wisatawan di Bukit Batu

Baca juga: Bukit Batu Menjadi Titik Point Sarana Island Hoping

Selain antisipasi karhutla, adapula aturan lain yang harus ditaati oleh pengunjung, seperti tidak berenang maupun mandi di waduk Riam Kanan. 

“Meskipun tak dapat kita pungkiri daya tariknya di sini memang waduk. Namun, deni keselamatan dan kenyamanan bersama, diharapkan para pengunjung tidak berenang di waduk,” jelasnya.

Untuk gazebo yang disediakan di kawasan Bukit Batu, memang disediakan secara gratis. Namun, tidak diperbolehkan untuk membangun tenda maupun hammock di gazebo itu. 

“Cukup dijadikan tempat untuk istirahat sejenak, duduk dan bersantai,” kata Yanuar. 

Begitu juga dengan Musholla Bukit Batu. Tempat ibadah itu tidak diizinkan untuk dijadikan tempat tidur apalagi menginap. 

“Khusus untuk ibadah saja,” pungkasnya.

Terkait dengan loket Bukit Batu, secara resmi buka setiap hari, namun dengan jam yang berbeda. 

Berikut jam pelayanan di Bukit Batu Tahura Sultan Adam :

Senin - Kamis

Buka 08:00 WITA