Sport

Atlet Internasional Karate dari Banjarmasin Tak Bisa Ikuti O2SN SMP Tingkat Nasional

Pelajar SMP Banjarmasin yang juara pada seleksi karate O2SN akan diikutsertakan di tingkat Provinsi Kalsel, namun tidak ke tingkat nasional.

Penulis: Noorhidayat | Editor: Alpri Widianjono
NASRULLAH UNTUK BPOST
Penyerahan hadiah kepada pemenang seleksi O2SN Banjarmasin cabang olah raga karate di Borneo Indor Futsal. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMP Kota Banjarmasin yang dilaksanakan sejak Senin (17/7/2023) dan Selasa (18/7) telah selesai.

Ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan, silat, karate dan bulu tangkis di Borneo Futsal, atletik di Lapangan SKB Banjarmasin dan renang di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin.

Mereka yang menjadi juara pada seleksi itu akan diikutsertakan dalam seleksi tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga: Seleksi O2SN SMP Banjarmasin Tetap Dilaksanakan untuk Menjaga Mental dan Psikologis Anak

Baca juga: Disdik Banjarmasin Klaim O2SN SMP Banjarmasin Tetap Bisa Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi

Namun, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, meskipun Banjarmasin menjadi juara, atletnya tidak akan bisa dikirim ke tingkat nasional.

Hal tersebut karena terjadi keterlambatan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin yang mengaku kurang informasi,  sehingga tak bisa mendaftarkan database atlet ke tingkat nasional.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 15 Banjarmasin, Muhammad Nasrullah, SPd,  berharap, hal seperti ini tidak akan pernah terulang dan terjadi lagi di kemudian hari.

Baca juga: Atletnya Tak Bisa Ikut O2SN di Provinsi, Ketua FORKI Banjarmasin Minta Pertanggungjawaban Disdik

Baca juga: Buka O2SN SD dan SMP Tingkat Provinsi, Gubernur Kalsel Berharap Lahir Atlet Bermental Juara

Pasalnya, anak didiknya yang masih duduk di kelas VIII SMPN 15 Banjarmasin, M Firkan, harus menerima imbas akibat kelalaian Disdik.

"M Firkan menjadi juara di Banjarmasin. Padahal kelas Firkan ini sudah tingkat internasional. Ia sudah sampai ke Thailand prestasinya, jadi sangat disayangkan kalau tidak bisa lanjut ke nasional mewakili Kalsel," Rabu (19/7).

Selain itu, ia juga kembali berharap pada Disdik Banjarmasin dan Disdikbud Kalsel bisa mengusahakan ke O2SN pusat, jika siswa SMP yang nantinya juara pada saat seleksi O2SN tingkat provinsi dapat mewakili ke nasional.

Baca juga: Jelang Derby Papadaan Borneo FC vs Barito Putera, Ini Permintaan Coach RD

Baca juga: Jadwal Liga 1 Siaran Indosiar: Borneo, vs Barito, Persebaya vs RANS dan Kata Klok soal PSM vs Persib

"Ini jadi catatan bagi kita semua agar ke depanya lebih maksimal lagi, sehingga keterlambatan mendaftar ke tingkat nasional bisa jadi bahan evaluasi pihak-pihak terkait," imbuhnya.

Meskipun kecil kemungkinan siswa dari Banjarmasin bisa diberangkatkan ke Nasional karena aturan tadi, namun Nasrullah masih optimis anak asuhnya bisa ke nasional jika menjuarai seleksi tingkat provinsi.

Sementara itu, Ida, orangtua Firkan saat dihubungi, mengatakan, juga sangat menyayangkan kejadian ini.

Baca juga: Keuangan Raffi Ahmad Terancam, Laga RANS Nusantara FC vs Persikabo dan Persita di Liga 1 Jadi Pemicu

Baca juga: Kecewa Liga 2 Kala Urus FC Bekasi, Ini Nasib Atta Halilintar untuk Pendekar United di Liga Futsal

Menurutnya, peluang Banjarmasin sangat besar di tingkat nasional dikarenakan anaknya itu sudah sampai tingkat internasional.

Kendati demikian, ia tetap mensyukuri anaknya masih bisa bertanding hingga seleksi tingkat provinsi nanti.

"Firkan sudah diberi pemahaman oleh guru dan pelatih bahwa tidak bisa ke tingkat nasional. Jadi, dia sudah paham. Jadi dia berharap tahun depan tidak terulang lagi, sehingga tahun depan masih bisa mewakili Kalsel kalau dia jua masih lolos, baik seleksi tingkat kota maupun provinsi," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved