Religi
Buya Yahya Ungkap Amalan Pengganti Puasa Asyura bagi Wanita Haid, Lakukan Ibadah Ini
Amalan pengganti Puasa Asyura bagi wanita muslimah atau muslimah yang sedang haid diungkap Penceramah Buya Yahya.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Buya Yahya mengungkapkan amalan pengganti Puasa Asyura bagi wanita muslimah atau muslimah yang sedang haid.
Kaum hawa yang sangat menyesal karena tidak bisa Puasa Asyura padahal sudah berniat sejak lama, dituturkan Buya Yahya akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang berpuasa Asyura.
Namun, Buya Yahya mengatakan muslimah yang haid juga dapat melakukan ibadah atau amalan lainnya selain puasa, sebagai tanda penyesalan tak bisa Puasa Asyura.
Kini umat muslim memasuki tahun baru Islam yakni 1 Muharram 1445 Hijriyah, bertepatan pada Rabu (19/7/2023).
Baca juga: Adakah Amalan Malam 1 Suro di Tahun Baru Islam? Ini Kata Gus Baha, Buya Yahya Hingga Adi Hidayat
Baca juga: Cara Sambut Tahun Baru Islam Diungkap Buya Yahya, Berikut Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriyah
Di bulan Muharram terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yaitu puasa Asyura.
Puasa Asyura yakni puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini hukumnya sunnah bagi kaum muslim.
Seorang wanita yang sedang haid dilarang untuk beribadah, utamanya ibadah-ibadah fardhu dan sunnah misalnya sholat dan puasa.
Buya Yahya menjelaskan bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan Puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berdzikir atau bersholawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.
"Kalau Anda memang sudah bercita-cita dari jauh-jauh hari, berniat sungguh-sungguh ingin puasa 10 Muharram dan Allah Maha Mengetahui, biarpun Anda dalam keadaan uzur, Anda sudah mendapatkan pahala," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Kendati demikian tidak ada amalan pengganti setara Puasa Asyura. Namun Allah Maha Kasih tetap memberikan pahala kepada muslimah yang menyesal tak dapat berpuasa Asyura.
Baca juga: Amalan-Amalan di Bulan Muharram Dijelaskan Buya Yahya, Kerjakan Sesuai Perintah Alquran
Penyesalan sungguh-sungguh yang dilakukan muslimah tersebut tampak pada kerinduan ingin melaksanakan Puasa Asyura, seandainya dalam keadaan suci akan berpuasa maka Allah berikan pahala kepada orang yang demikian.
"Rasa penyesalan yang ditampakkan misalnya karena tidak bisa Puasa Asyura maka diganti dengan bersholawat dari pagi sampai malam bukan berarti sholawat adalah amal pengganti, namun tanda penyesalan," ucap Buya Yahya.
Waktu pelaksanaan Puasa Asyura tak bisa digeser layaknya Puasa Ayyamul Bidh yang dapat disesuaikan saat ada uzur yang mana sebelumnya sudah menjadi rutinitas.
Buya Yahya menekankan niat puasa tidak harus menggunakan Bahasa Arab dan tidak harus diucapkan secara lisan.
"Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Asyura tanggal 10 Muharram nanti, Allah sudah paham," papar Buya Yahya.
Waktu pelaksanaan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa.
Cara berniat untuk puasa Asyura, Buya Yahya mencontohkan langsung saja menyebut nama puasanya dalam hati, misalnya Aku niat puasa Asyura.
Apabila Puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah boleh digabung menjadi satu.
"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh," jelas Buya Yahya
Menggabung dua atau lebih puasa sunnah mendapatkan pahala sekaligus, sedangkan menggabung puasa wajib dengan sunnah tidak sah atau tidak boleh dilakukan.
Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus Puasa Asyura dan qadha Ramadhan, tidak boleh demikian.
"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah puasanya," tutur Buya Yahya.
Dengan demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala Puasa Asyura dan Puasa Senin Kamis.
Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.
Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Qadha Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
| Kumpulan Doa saat Hujan yang Dianjurkan untuk Umat Muslim, Ustadz Adi Hidayat Beri Pemaparan |
|
|---|
| Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jelaskan Sunnah Berbuka Sebaiknya Dilakukan Umat Muslim |
|
|---|
| Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Tata Caranya bagi yang Mengerjakan |
|
|---|
| Ragam Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Urai Ketentuan Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
|
|---|
| Keutamaan Menyegerakan Buka Puasa Senin Kamis Dipaparkan Buya Yahya, Berikut Bacaan Doa Berbuka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Buya-Yahya-mengungkapkan-amalan-pengganti-Puasa-Asyura-sadf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.