Religi
Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Menikah di Bulan Muharram, Imbau Perbanyak Ibadah dan Amal Shaleh
Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum menikah di bulan Muharram bagi umat muslim. Simnak isi ceramahnya di bawah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum menikah di bulan Muharram bagi umat muslim.
Disampaikan Ustadz Abdul Somad, menikah adalah ibadah yang bagus dilaksanakan di waktu apapun termasuk bulan Muharram.
Sementara Muharram adalah satu di antara bulan mulia, Ustadz Abdul Somad mengatakan sangat baik jika diisi dengan ibadah salah satunya menikah.
Saat ini umat muslim memasuki tahun baru Islam yakni 1 Muharram 1445 Hijriyah, bertepatan pada Rabu (19/7/2023).
Di bulan Muharram kaum muslimin dianjurkan memperbanyak ibadah dan amal shaleh, misalnya sholat dan puasa sunnah.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Amalan Paling Afdhol Sesuai Syariat
Baca juga: Doa Awal Tahun Baru Islam, Simak Penjelasan Buya Yahya dan Khalid Basalamah Soal Pergantian Tahun
Ustadz Abdul Somad menjelaskan menikah adalah suatu ibadah, orang yang melaksanakan pernikahan artinya telah berjanji untuk beribadah seumur hidup melalui rumah tangga yang dibangun.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)
"Sedangkan Muharram termasuk dalam empat bulan mulia," kata Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Tanya Jawab UAS.
Sebagaimana termaktub dalam Surat At-Taubah Ayat 36
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
"Diisi bulan mulia dengan ibadah yakni menikah, hal itu baik, bukan suatu kesalahan," ujar Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengimbau sebaiknya memanfaatkan bulan Muharram dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah, misalnya sholat sunnah, puasa sunnah, membaca Alquran, dan dzikir.
Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2023, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Sesuai Tuntunan Nabi SAW
Baca juga: Anjuran Puasa di Bulan Muharram 2023, Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Landasan Dalilnya
Niat Puasa Tasu'a dan Asyura
Niat cukup di hati saja, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat berikut niat Puasa Tasu'a dan Asyura:
Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Sunnah Lainnya di Bulan Muharram
Niat cukup di hati saja, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat berikut niat Puasa sunnah selengkapnya:
Niat Puasa Ayyamul Bidh
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Daud
Berikut bacaan Niat Puasa Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"
Simak Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Ustadz Abdul Somad
menikah
Muharram
hukum menikah di Bulan Muharram
Ceramah Ustadz Abdul Somad
Banjarmasinpost.co.id
Amalan Rebo Wekasan Beredar, Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Arba Mustamir |
![]() |
---|
Amalan Rebo Wekasan Cegah Bala di Bulan Safar dalam Pandangan Islam, Buya Yahya Tegaskan Hal Ini |
![]() |
---|
Ragam Tradisi Rebo Wekasan di Daerah di Indonesia, Ini Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Niat dan Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Urai Kemuliaan Saum Sesuai Contoh Nabi SAW |
![]() |
---|
Hukum Niat Ziarah di Bulan Safar untuk Amalan Rebo Wekasan? Ustadz Abdul Somad Sebut Tawassul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.