Religi
Jenis Puasa Selain Tasu'a & Asyura Bisa Diamalkan di Muharram, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah terangkan puasa lainnya yang bisa diamalkan di bulan Muharram, ada Puasa Senin Kamis, Puasa Daud hingga Puasa Ayyamul Bidh
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan jenis-jenis puasa di bulan Muharram, yang dapat dikerjakan selain Puasa Tasua dan Puasa Asyura bagi umat Islam.
Semua jenis puasa sunnah yang dilakukan di bulan lainnya bisa pula dikerjakan di bulan Muharram, di antaranya Puasa Senin Kamis, Puasa Ayyamul Bidh, dan Puasa Daud.
Selain yang disebutkan, Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan ada pula puasa lain yang bisa ditunaikan sebagaimana anjuran memperbanyak puasa di bulan Muharram.
Saat ini kaum muslimin telah memasuki awal tahun baru Muharram 1445 Hijriyah, bulan pertama dalam sistem penanggalan Islam.
Bulan Muharram termasuk satu di antara empat bulan mulia, yang mana umat Islam dianjurkan meningkatkan amal shaleh, termasuk puasa sunnah.
Baca juga: Alasan Puasa Tasua Dianjurkan Sebelum Shiyam Asyura, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Baca juga: Buya Yahya Urai Hukum Puasa Asyura Digabung Shiyam Sunnah Lainnya, Berikut Cara Niatnya
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan di bulan-bulan selain Muharram, umat Islam disunnahkan mengamalkan puasa, meliputi Senin Kamis, Ayyamul Bidh atau tiga hari di setiap bulannya.
"Kemudian khusus di bulan Muharram, ada Puasa Tasu'a dan Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram, ini adalah puasa yang paling afdhol, selain itu Anda juga bisa menunaikan puasa tambahan," papar Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Puasa tambahan tersebut dinamakan tathawwu', puasa ini bisa dikerjakan misalnya ketika Anda setelah sholat subuh pulang ke rumah di hari Selasa, Anda merasa sehat dan ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berpuasa, maka saat itu Anda mengatakan "Saya ingin puasa."
Selama tidak ada faktor yang membatalkan puasa selepas shubuh, belum makan dan minum, tidak berhubungan biologis suami istri, maka Anda boleh puasa.
Sebagaimana hadits shahih dalam sebuah riwayat yang menyatakan bahwasanya Nabi Muhammad SAW pernah pulang ke rumah beliau walaupun tidak disebutkan harinya namun yang jelas bukan Senin dan Kamis, karena di dua hari itu Nabi SAW sudah tidak bertanya lagi tentang makanan.
"Beliau bertanya kepada Ummul Mukminin, Aisyah RA, apakah kalian punya makanan, Aisyah RA menjawab tidak ada ya Rasulullah," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Kata Nabi SAW "Kalau begitu hari ini Aku puasa." (HR Muslim no 1154). Dan ini puasa sifatnya tathawwu' atau tambahan.
Puasa tathawwu' bisa dilakukan di bulan Muharram sebagaimana amal shaleh yang dianjurkan ditingkatkan di bulan mulia.
Adapun niat puasa tathawwu' sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW, bisa dilakukan setelah sholat subuh yang mana bertepatan dengan tidak adanya makanan di rumah.
Baca juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura, Ceramah Ustadz Abdul Somad Tentang Amalan di Bulan Muharram
Baca juga: Jadwal dan Niat Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 2023, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Hal Ini
Niat Puasa Tasu'a dan Asyura
Ustadz Khalid Basalamah
Muharram
Puasa Tasua
Puasa Asyura
Puasa Senin Kamis
Puasa Daud
Puasa Ayyamul Bidh
ceramah ustadz khalid basalamah
Banjarmasinpost.co.id
Kumpulan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Urai Ketentuan Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Terangkan Cara Berniat Dibaur Shaum Wajib |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Buya Yahya Paparkan Ketentuan: Boleh Geser Hari |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Akhir 2025, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Waktu Afdhol |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Plus Tata Caranya, Ustadz Abdul Somad Urai Sesuai Tuntunan Nabi SAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.