Religi
Ustadz Abdul Somad Ungkap Jumlah Puasa yang Afdhol di Momen Asyura, Berikut Jadwal Lengkapnya
Salah satu puasa sunnah di Bulan Muharram adalah Puasa Asyura. Berikut penjelasannya oleh Ustadz Abdul Somad.
Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan jumlah amalan puasa yang paling afdhol dikerjakan di bulan Muharram termasuk puasa Asyura.
Bulan Muharram identik dengan momentum Hari Asyura, disampaikan Ustadz Abdul Somad lebih afdhol atau lebih baik dikerjakan sebanyak tiga hari berturut-turut.
Ustadz Abdul Somad mengatakan tiga hari tersebut adalah tanggal 9, 10, dan 11 Muharram, hal ini bertujuan untuk membedakan umat Islam dengan kaum Yahudi.
Kini masuk bulan Muharram 1445 Hijriyah, yang mana bulan pertama di antara 12 bulan dalam sistem kalender Islam.
Ada sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan di bulan Muharram, amalan paling afdhol dilaksanakan yaitu puasa sunnah.
Baca juga: Bacaaan Niat hingga Jadwal Puasa Tasua dan Asyura, Ustadz Abdul Somad: Dikenal Amalan Paling Afdhol
Bahkan ada puasa khusus yang hanya ada di bulan Muharram, tidak dijumpai di bulan-bulan lainnya.
Amalan tersebut sunnah dilaksanakan pada 10 Muharram, ada juga puasa yang dilaksanakan sehari sebelumnya yaitu 9 Muharram.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan di bulan Muharram satu satu puasa sunnah khusus yang tidak dijumpai di bulan-bulan lain, yaitu puasa Asyura.
"Puasa Asyura adalah tanggal 10, namun yang paling bagus puasa itu adalah 9, 10, 11 sebanyak tiga hari, karena kata Nabi SAW jangan sama puasanya dengan Bani Israil, kalau tidak sanggup tiga hari pilih dua hari 9 dan 10 Muharram," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Pojok Solusi.
Hal tersebut diperintahkan atau dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam, puasa selama tiga hari bertujuan untuk menyelisihi atau membedakan dengan kaum Yahudi di Madinah yang juga melaksanakan puasa hanya di 10 Muharram.
Ustadz Abdul Somad menceritakan di Madinah ada tiga suku kaum Yahudi, yakni Yahudi Bani Nadhir, Yahudi Bani Quraidhah, dan Yahudi Qainuqa.
"Suku Yahudi tersebut tidak makan dan minum pada tanggal 10 Muharram, Nabi bertanya, 'Ma hadza?' mereka menjawab 'Ha dza yaumun sholihun' Ini adalah hari yang baik, Allah menyelamatkan Nabi Musa dan menenggelamkan Fir'aun laknatullah. Mereka bersyukur kepada Allah dengan berpuasa di tanggal 10 karena Allah telah menyelamatkan Nabi Musa," paparnya.
Nabi Muhammad SAW merasa lebih berhak atas Nabi Musa As, maka Rasulullah SAW memerintahkan untuk puasa tersebut.
Sehingga tentang Puasa Asyura, tidak ada ikhtilaf antara ulama, diriwayatkan berdasarkan hadits shahih sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
"Karena itu bagi yang berbadan sehat khususnya perempuan yang banyak punya utang puasa, dengan berpuasa Asyura 9, 10, dan 11 Muharram maka sudah bisa mengganti tiga hari puasa yang ditinggalkan," tutur Ustadz Abdul Somad.
Dalam mengqadha puasa wajib di bulan Muharram yang tertinggal misalnya karena haid, menyapih anak, hamil, atau nifas, maka cukup niat qadha maka akan mendapatkan pahala puasa sunnah Asyura, terlebih misalnya puasa di Senin dan Kamis, maka akan mendapatkan tiga pahala sekaligus.
Adanya keringanan syariat demikian, maka akan memudahkan dan lebih efektif bagi kaum hawa dalam mengganti utang puasa yang terlewat. Meski fiqih untuk wanita, namun kaum adam harus pula mengetahuinya.
Baca juga: Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Senin Kamis, Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan
Selain Puasa Asyura, sebagaimana bulan-bulan lain, umat Islam juga dapat mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Senin Kamis, dan Puasa Daud.
"Dengan melaksanakan puasa badan sehat, terlebih di dalam makanan yang kita makan ada racun dan bakteri di dalamnya, ada kandungan pestisida, formalin, maka muncullah kanker darah, kanker tulang, tak ada obatnya, ternyata penyakit-penyakit ini dapat hilang dengan menerapkan terapi fasting," terang Ustadz Abdul Somad.
Terapi Fasting dikenal di dunia barat yang artinya menahan makan, sama halnya dengan puasa bedanya terapi itu masih boleh makan buah dan sayur serta minum air putih.
Penerapan terapi Fasting atau menahan makan ini sebanyak delapan hari dalam sebulan.
"Jauh sebelum lahirnya ilmuwan yang menciptakan metode ini, Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan puasa delapan hari dalam sebulan, yakni Senin Kamis, dua hari dalam sepekan totalnya delapan hari satu bulan," tukas Ustadz Abdul Somad.
Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Ayyamul Bidh
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Hukum Pahala Sedekah Diniatkan untuk Orang yang Meninggal Dunia, Ini Caranya
Niat Puasa Daud
Berikut bacaan Niat Puasa Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Lafadz Niat Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Urai Cara Berniat Digabung Shaum Wajib |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal 2025, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Waktu Afdhol |
![]() |
---|
Lafadz Sholawat Ibrahimiyah Bisa Diamalkan di Bulan Maulid, Ustadz Adi Hidayat Sebut Aktivitas Takwa |
![]() |
---|
Referensi Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2025, Simak Contoh Ucapan untuk Medsos |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi SAW, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Asal-usulnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.