Religi
Cara Puasa Tasu'a dan Asyura 2023, Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Hikmah Bulan Muharram
Hikmah bulan Muharram bagi umat Islam dijelaskan oleh Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan hikmah bulan Muharram bagi umat Islam.
Disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, bulan Muharram adalah bulan Allah sebagaimana yang sabda Nabi Muhammad SAW dalam riwayat hadits shahih.
Di bulan Muharram ada ibadah khusus yang tak ada di bulan-bulan lain yakni Puasa Asyura, bagi Anda yang ingin mengamalkannya tata cara Puasa Asyura ada di artikel ini.
Kini kaum muslimin memasuki tahun baru yakni 1 Muharram 1445 Hijriyah, bulan pertama dalam kalender Islam.
Baca juga: Jenis Puasa Selain Tasua & Asyura Bisa Diamalkan di Muharram, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Urai Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Berikut Landasan Haditsnya
Bulan Muharram salah satu bulan mulia, sebab itu kaum muslimin dianjurkan memperbanyak amal shaleh di antaranya puasa.
Ada dua puasa sunnah yang khusus hanya ada di bulan Muharram, yaitu Puasa Tasu'a dikerjakan pada 9 Muharram dan Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram.
Tata Cara Puasa Asyura
Tata cara Puasa Asyura sama dengan tata cara puasa secara umum, di antaranya:
1. Melafalkan niat
Berniat Puasa Tasu'a dan Asyura langsung dalam Bahasa Indonesia yang diucapkan dalam hati, bisa pula dilafadzkan terlebih dahulu menggunakan Bahasa Arab, tergantung kebiasaan masing-masing.
2. Makan sahur
Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.
Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.
Baca juga: Niat dan Cara Melaksanakan Puasa Asyura 2023, Ustadz Khalid Basalamah: Dilafadzkan Pakai Bahasa Arab
3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.
4. Berbuka puasa
Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bulan Muharram dikenal dengan Bulan Allah SWT.
"Hal ini dijelaskan sebagaimana dalam hadits yang shahih riwayat Muslim," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Dar Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).
"Perhatikan Nabi Muhammad SAW mengatakan bulan Allah. Dan Nabi SAW tidak pernah menyebutkan ini pada bulan-bulan yang lain," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Ia menambahkan tidak pernah Rasulullah SAW mengatakan Safar dan Ramadhan bulannya Allah, melainkan bulan untuk ibadah dan bulan buat umat Islam.
Satu-satunya bulan yang dinisbatkan kepada Allah SWT adalah bulan Muharram. Bulan ini adalah bulan yang luar biasa.
"Selama sebulan ini Anda mempunyai peluang sangat besar, untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, satu hari yang luar biasa karena Anda bisa melipatgandakan pahala Anda di masa lalu, dengan mengerjakan kewajiban dan sunnah-sunnah saat ini," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Selain itu mengerjakan seluruh perbuatan baik yang dianjurkan Islam, umat muslim juga memiliki kesempatam untuk bertaubat sungguh-sungguh atau taubat nasuha kembali kepada Allah SWT.
Niat Puasa Tasu'a dan Asyura
Niat cukup di hati saja, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat berikut niat Puasa Tasu'a dan Asyura:
Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Sunnah Lainnya di Bulan Muharram
Niat cukup di hati saja, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat berikut niat Puasa sunnah selengkapnya:
Niat Puasa Ayyamul Bidh
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Daud
Berikut bacaan Niat Puasa Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana).
Hukum Merayakan Maulid Nabi SAW, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Asal-usulnya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Buya Yahya Sebut Boleh Geser Hari Karena Udzur |
![]() |
---|
Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan Sholawat bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.