Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Kiat Cegah Munculnya Rasa Suka Sesama Jenis, Simak Cara Didik Anak

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan kiat mencegah munculnya kelainan seksual, di antaranya suka sesama jenis atau homoseksual.

Disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, orang yang sudah memiliki kecenderungan suka sesama jenis sangat berbahaya karena sudah keluar dari fitrah.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan adanya penyimpangan seksual tersebut tak terlepas dari peran setan yang selalu memberikan was-was.

Sesuai fitrahnya, manusia akan menyukai lawan jenis sebagaimana perasaan yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya.

Namun, seiring perjalanan dalam hidup bisa terjadi kelainan seksual yang disebabkan beberapa faktor, misalnya lingkungan sekitar, pergaulan saat di bangku sekolah, dan lainnya.

Baca juga: Jenis Puasa Selain Tasua & Asyura Bisa Diamalkan di Muharram, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah    

Baca juga: Niat Puasa Asyura Digabung Shiyam Senin Kamis, Buya Yahya Ungkap Nilai Pahalanya

Terlebih saat ini kampanye atau normalisasi mengenai LGBT kian marak agar penyimpangan seksual tersebut dapat diterima masyarakat dunia termasuk umat Islam.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan penyimpangan seksual yang dilakukan seseorang tak lain dari campur tangan was-was setan.

"Sekali saja setan berhasil membuat seseorang menjadi homoseksual, maka setan selalu mengelabui orang itu dengan masalah tersebut," terang Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Sebab itu, faktor-faktor munculnya homoseksual sudah dihalangi atau dilarang dalam Islam.

Islam memiliki tuntunan yang indah dan lengkap untuk menjaga umat muslim tak keluar dari kaidah syariat.

Demi mencegah adanya perilaku menyimpang termasuk homoseksual dimulai pada usia anak-anak, Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk mengenai sabdanya yang diriwayatkan dalam hadits shahih.

Dari kakeknya Amr bin Syu’aib, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

“Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat ketika usianya 7 tahun. Dan pukullah mereka ketika usianya 10 tahun. Dan pisahkanlah tempat tidurnya” (HR. Abu Daud no. 495, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

"Makna dari hadits tersebut laki-laki dengan laki-laki tidak boleh tidur seranjang, jika sudah 10 tahun. Hal itu sudah diperintahkan dalam syariat," ucap Ustadz Khalid Basalamah.