Religi

Ustadz Adi Hidayat Ungkap Doa Raih Pertolongan di Hari Kiamat, Imbau Diamalkan Selepas Ibadah Ini

Doa agar mendapatkan syafaat atau pertolongan di hari kiamat bagi kaum muslimin diungkap Pendakwah Ustadz Adi Hidayat.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan doa agar mendapatkan syafaat atau pertolongan di hari kiamat bagi kaum muslimin 

Makna sewajarnya itu menggunakan standar agama, meliputi saling berbagi, saling memperhatikan dalam kebaikan, dilakukan sewajarnya tidak berlebihan.

Jika berlebihan dikhawatirkan saat ada masalah kembali berteman memerlukan waktu yang lama.

Apabila tidak suka dengan seseorang juga jangan berlebihan, tidak yang ada tahu jika ada satu pertemuan mentakdirkan dalam sesuatu yang mengikat, proses pengenalan akan berlangsung lama.

Dua orang tersebut bermusuhan sampai menuntut di hari kiamat, begitu dituntut Allah menampakkan keindahan surga.

Begitu ditampakkan, satu di antaranya bertanya untuk siapa surga tersebut. Allah pun menjawab menawarkan keindahan surga adalah memaafkan sahabat yang sudah zalim dan menggandeng tangannya menuju surga.

Hal tersebut bermakna amal shaleh yang dikerjakan seseorang untuk mengharapkan ridho Allah SWT, berkenan diterima oleh Allah sampai bisa diizinkan oleh Allah untuk menggandeng sahabat-sahabatnya semasa hidup di dunia.

"Itu termasuk bagian dari ayat-ayat Alquran yakni Surah Ali Imran ayat 133-134," kata Ustadz Adi Hidayat.

Surat Ali ‘Imran Ayat 133-134

وَسَارِعُو ا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَ وَ تُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّا ءِ وَٱلضَّرَّا ءِ وَٱلْكَ ظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'ar uhas-samāwātu wal-ar u u'iddat lil-muttaqīn. Allażīna yunfiq na fis-sarrā`i wa - arrā`i wal-kā imīnal-gai a wal-'āfīna 'anin-nās, wallāhu yu ibbul-mu sinīn

Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

"Karena itu kita mesti melatih hati agar kebaikan itu meluas jangan pada diri pribadi saja, kalau mau sholeh bagus, tapi jangan kurangi kesholehan dengan mencela orang supaya banyak salah, lebih baik kita doakan, yaitu doa tersebut di atas," ucap Ustadz Adi Hidayat.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved