Berita Banjarbaru

Tanggapan Pengamat Politik Terkait Menjamurnya Baliho dan Spanduk Bacaleg di Kota Banjarbaru

Menjamurnya baliho dan spanduk bergambar Bacaleg di Banjarbaru mendapat tanggapan dari pengamat politik

banjarmasinpost.co.id
SPANDUK BACALEG - Beragam spanduk bacaleg terpasang di kawasan Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Minggu (30/7/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BPOST - Menjamurnya baliho dan spanduk bergambar Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) di Banjarbaru mendapat tanggapan dari pengamat politik yang juga Akademisi FISIP ULM, Arif Rahman Hakim.

Menurutnya, jika melihat dari sudut pandang aktivitas politik, maka baliho bagian dari media penyebarluasan informasi tentang kandidat, partai atau program-program yang dilakukan oleh aktor-aktor politik. Maksud, tujuan dan sasarannya jelas, yakni berupaya mengubah wawasan, pengetahuan, sikap dan peri laku pemilih sesuai dengan keinginan pemberi informasi.

Lebih sederhanya, baliho menjadi sarana personal branding para kontestan Pemilu 2024. Persoalannya adalah bagaimana konten yang disampaikan, waktu dan tempat penyebarluasan agar sesuai dengan regulasi.

Dikatakannya, secara naluri, tentu para kontestan berusaha memaksimalkan setiap detik untuk memperkenalkan diri dan memikat hati pemilih. Apalagi bagi mereka yang baru menjadi peserta, atau sudah berkali-kali ikut belum juga terpilih. “Siapa sih yang tak ingin memenangkan Pemilu?” tuturnya.

Arif mengungkapkan, maraknya baliho Bacaleg di luar masa kampanye, sebenarnya menjadi kegelisahan bersama. Sebab, kondisi itu menjadi sinyal bahwa mereka belum percaya diri dikenal dan disukai pemilih.

“Apakah karena selama ini kontribusinya terhadap masyarakat luas masih kurang, atau sama sekali belum. Sehingga harus mempromosikan diri jauh-jauh hari,” ujarnyanya.

Berbeda dengan kontestan yang sudah punya posisi bagus di masyarakat. Mereka akan cenderung mengikuti tahapan-tahapan masa kampanye.

“Kita mendorong para bacaleg atau kontestan mengikuti tahapan yang telah diatur. Kalaupun ingin memperkenalkan diri dan memikat hati pemilih, lebih sering turun dan bantu persoalan rakyat. Membantu pun tidak mesti dengan uang, bisa dengan tenaga, ide, solusi dan lain-lain,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved