Religi

Yuk Amalkan Sholat Tahajud, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaan Sholat Malam Ini

Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnaypernah menjelaskan mengenai Sholat Tahajud serta keutamannya

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Canva
Ilustrasi Sholat Tahajud- Ustadz Abdul Somad dalamsatu ceramahnya pernah terangkan keutamaan sholat malam ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Berikut niat dan tata cara Sholat Tahajud.Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya pernah membahas soal keutamaan sholat malam ini.

Selain itu Ustadz Abdul Somad menerangkan mengenai waktu pengerjaannya serta tips agar bisa menunaikannya.

Adapun Sholat Tahajud ini adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Banyak keutamaan di dapat jika merutinkan Sholat Malam ini.

Nabi Muhammad SAW mencontohkan Shalat Tahajud yang hampir selalu dikerjaknnya di tengah malam. Umumnya shalat Tahajud dikerjakan di sepertiga malam.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jabarkan Hukum Tunaikan Puasa Daud di Bulan Muharram, Dianjurkan bagi Umat Islam

Baca juga: Waspada Doa Bisa Tak Dikabulkan Sebab Hal Ini, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Beramal Shaleh

Bagaimana keutamaan Shalat Tahajud?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan meski berat dilakukan, umat muslim yang mengerjakan shalat Tahajud mendapatkan balasan yang sesuai. Selain itu, bagi yang sudah biasa atau menjadi kebiasaan, bangun tengah malam untuk shalat bukan hal yang sulit.

"Shalat Tahajud dapat dikerjakan sebelum adzan shubuh berkumandang, sehingga bisa mengatur waktu untuk bangun sebelumnya," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adam Wahyu.

Ia pun memberikan tips agar umat Islam yang ingin shalat Tahajud, misalnya adan shubuh berkumandang pada pukul 04.38 maka bisa lebih dulu bangun pada pukul 04.00.

Selama rentang waktu 38 menit dapat dimaksimalkan untuk shalat malam utamanya shalat Tahajud.

Keutamaan shalat Tahajud sangat luar biasa melebihi apapun termasuk kepopuleran seseorang. Maka umat Islam hendaknya bangkit dari tidur malam dan mengerjakan shalat Tahajud.

Kendati susah untuk bangun, rasa kantuk harus dilawan. Hal yang paling mudah adalah menggunakan alarm jam weker.

"Shalat Tahajud tujuannya tak lain adalah untuk merebut keberkahan, karena malaikat sudah menurunkan berkah, bagaimana cara mengambil berkah itu? Maka siapa yang paling awal bangunnya dialah yang paling banyak berkahnya," paparnya.

Walaupun sudah yakin beramal, kaum muslim harus waspada dengan bujuk rayu setan yang mengelabui manusia dengan 1.001 macam alasan agar tidak beramal shaleh termasuk shalat Tahajud.

Baca juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Tak Dikerjakan Di Pertengahan Bulan? Ini Kata Buya Yahya

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Anjuran Menjaga Wudhu bagi Umat Islam, Berikut Keutamaannya

Terlebih nantinya memasuki bulan Muharram 1445 Hijriyah, tekad dan keyakinan untuk hijrah harus ditanamkan dan diterapkan.

"Hijrah dari apa, dari maksiat menuju taat, dari yang hanya shalat wajib saja hijrah menuju pengerjaan shalat-shalat sunnah," terangnya.


Sebelum shalat Tahajud hendaknya mandi terlebih dahulu, mandi tengah malam adalah terapi sehat.

Ada mitos beredar mandi malam menyebabkan penyakit, hal ini benar jika mandi dilakukan pada setelah maghrib.

"Mandinya setelah jam 1 malam, itu justru terapi kesehatan, bagus dan segar, air dingin pada jam 1 sampai menjelang subuh bagus, manfaatnya lagi malaikat tersakiti dengan bau, sehingga sebelum shalat mandi dulu," tuturnya.

Secara ringkas, tata caranya sama dengan shalat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:

1. Niat

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat).

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved