Pembuang Bayi di Balangan Ditangkap

Begini Kata Psikolog Cindy Setiarini tentang Ibu Membuang Bayi di Balangan Kalsel

Menurut psikolog Cindy Setiarini, ada faktor internal dan eksternal yang mendorong seorang ibu membuang bayi ke sungai di Balangan, Kalsel.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Psikolog asal Kabupaten Balangan, yakni Cindy Setiarini, S.Psi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Psikolog asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Cindy Setiarini, S.Psi, memberi tanggapan atas kasus penemuan bayi yang ternyata pelakunya adalah sang ibu bayi.

Diketahui, petugas Polres Balangan telah menangkap pelaku dalam kasus bayi dibuang tersebut, yaitu RH (37), tinggal di Desa Baru, Kecamatan Awayan, Balangan, Kalsel. Kini, Senin (7/8/2023), pelaku telah ditahan di Polres Balangan.

Menurut Cindy Setiarini, pemicu kejahatan yang dilakukan terdapat adanya dua faktor, yaitu internal dan eksternal.

Baca juga: Ranting Ada Bercak Darah Jadi Barang Bukti, Pembuang Bayi di Balangan Terancam 14 Tahun Penjara

Baca juga: Anak Hasil Hubungan Mertua dan Menantu Dibuang ke Sungai di Balangan, Polisi Tepis Isu Gangguan Jiwa

Faktor internal dari diri pelaku, mengingat kondisi hamil merupakan sebuah kondisi yang tidak biasa, dengan adanya perubahan emosional hingga perubahan bentuk tubuh. 

"Kondisi emosional sangat mempengaruhi karena adanya ketidakpastian masa depan dan juga ketakutan jika anak yang masuk dalam kategori tidak diinginkan itu lahir, hingga jalan pintas adalah menghilangkan keberadaan bayi dan sang ibu memilih dengan cara membuang bayi tersebut ke sungai," ujarnya. 

Faktor lain yang juga menjadi pemicu adalah adanya lingkungan sosial yang tidak memungkinkan untuk pelaku memiliki anak.

Baca juga: Asmara Terlarang Pelaku dengan Mantan Menantu hingga Bayi Dibuang ke Sungai di Balangan Kalsel

Baca juga: Bayi yang Dibuang ke Sungai di Balangan Kalsel Lahir dalam Posisi Sungsang

Dengan status janda, namun melahirkan seorang anak, jelas akan menimbulkan penilaian kurang baik di masyarakat.

Hal ini, lanjut Cindy Setiarini, bisa menambah ketakutan pada diri yang bersangkutan.

"Belum lagi ada kesulitan ekonomi dan tidak adanya keluarga yang memberi dukungan," ujarnya, seraya menambahkan banyak faktor yang bisa menjadi pemicu.

Baca juga: BREAKING NEWS Kasus Bayi Dibuang Hidup-hidup ke Sungai di Balangan, Pelaku Telah Ditangkap Polisi

Telah diberitakan sebelumnya, bayi yang dibuang pelaku dalam keadaan masih hidup itu telah ditemukan warga di Sungai Balanti, Balangan, Selasa (1/8) siang.

Hasil penyelidikan polisi, pelaku melahirkan saat Senin (31/7). Lalu, dibuang ke sungai.

Bayi tersebut merupakan hasil hubungan asmara terlarang antara pelaku dengan mantan menantunya, yakni SH (36).

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawawti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved